Chapter 8: He knows

19.1K 933 4
                                    

Even the happiest soul has the darkest secret

MARISSA STRIX'S POV

Setelah kejadian kemarin di taman bermain itu, aku mulai menerima sikap Grayson. Kemarin dia benar-benar baik, walaupun yang brisik dari kemarin aku sih. Tapi setidaknya selama kita bermain kemarin, dia tidak sekalipun marah.

Dan hari ini aku diberi tahu bahwa Grayson akan pulang besok karena dia sedang mengurusi sesuatu. Aku sudah tidak bertanya lagi tentang apa sesuatu itu karena aku tahu Mike, Luke, maupun Ethan pasti tidak akan memberitahuku.

Aku juga sudah diinformasikan kalau aku boleh keluar dari mansion ini untuk berjalan-jalan asalkan ditemani oleh trio curut itu.

Tapi karena aku masih merasa lelah, aku memutuskan untuk menelusuri rumah ini.

"Hey trio! Gue males ah hari ini pergi-pergi gue pengen di sini aja ya?" Kataku sambil berjalan memasuki ruang game mereka.

Mereka masih tidak membalasku. Aku lalu hanya berdiri di samping pintu dengan kedua tangan dilipat dan mata menajam ke arah mereka semua.

Sampai akhirnya game itu selesai mereka baru menyadari kehadiranku.

"Hello sugar-bear. Ngapain nih?" Tanya Ethan pertama.

"Sugar-bear, sugar-bear lagi. Lo bertiga kalo main gak bisa ngerasain sosok manusia ya? Gue udah tungguin lo pada 10 menit neh. Ngeselin ah!" Yup aku bersikap gitu ke mereka. Karena mereka selama ini sudah bersikap layaknya seperti sahabatku.

Well sahabat dengan banyak rahasia tentunya.

Dan btw alasan mereka bisa ada di sini dan gak ngejagain kamarku seperti kemarin-kemarin adalah karena ini salah satu hal yang dijanjikan oleh Grayson ketika aku meminta kebebasanku.

"Wah? 10 menit... lama juga" kata Mike yang rasanya paling bodoh diantara mereka bertiga.

"Iyaaaaaa!" Kataku gemas.

"Kenapa sugar-bear?" Tanya Ethan lagi.

"Gue gak mau kemana-mana hari ini, gue mau di sini aja. Jadi kalo kalian mau pergi ya silahkan," kataku.

"Ohh! Guys ya udah mumpung nih si tuan putri gak mau kemana-mana mending kita cabut aja ke club yuk!" Kata Ethan.

"Lah kan club bukanya malem," kataku bingung.

"Oh ituloh Maris, kita kan emang punya beberapa club, dan ada salah satu club kita yang 24 jam. Kalo siang emang sepi tapi kan para ladies-ladies *batuk* pelacur *batuk* itu tetep stay. Sooo ya kita mau ke sana," kata Ethan sambil mengedipkan sebelah matanya ke arahku.

"Astagaaaaa!" Kataku.

"Wih bro gue ikutan dah kalo begitu, udah lama juga soalnya." Kata Mike bersemangat sambil cepat-cepat melangkah keluar ruang games.

"Kalian pergi aja, gue mau stay di sini," kata Luke singkat sambil melangkahkan kakinya keluar dari ruang games.

"Well okay then! Bye sugar-bear! Don't miss me too much ya!" Kata Ethan yang langsung ikutan keluar dari ruang games.

Hmm.. kenapa ya Si Luke gak mau ikutan. Tau deh aku mau jalan-jalan aja di sini.

Aku berjalan menyusuri setiap sudut mansion ini dan teringat akan ruangan rahasia di balik rak buku perpustakaan itu.

The Heart of a Beast (COMPLETED)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz