Chapter 5: He cares?

25.7K 1.1K 10
                                    

MARISSA STRIX'S POV

Aku tidak tahu lagi harus mengatakan apa ke Grayson saat dia bertanya itu. Nada suaranya sungguh halus sampai membuatku lupa bahwa dia adalah bos mafia selama 5 detik.

Aku kembali mengfokuskan pikiranku untuk menjawab pertanyaanya.

"A..ku.." UHUK. Aku terbatuk-batuk karena rasanya tenggorokkanku menelan sebongkah pasir.

Sebuah sedotan pun ditempelkan ke bibirku dan dengan senang hati aku meminum semua air yang ada di dalam gelas tersebut.

Setelah selesai aku menundukkan kepalaku karena jujur aku takut melihat matanya yang sedari tadi tidak pernah memutuskan pandangannya.

Tiba-tiba sebuah jari telunjuk berada di bawah daguku dan mendorongnya agar kepalaku terangkat. Aku tetap menfokuskan pandanganku ke bawah.

"Look at me." Kata Grayson.

"Tell me." Lanjutnya lagi.

Tak terasa salah satu air mataku keluar dan membasahi pipiku diikuti dengan tetesan-tetesan lainnya. Suara isakkan-ku pun akhirnya terdengar.

Astaga aku sungguh lemah, aku pun membuang mukaku ke arah lain karena merasa malu dengan keadaanku yang menyedihkan ini.

"I missed my freedom." Jawabku pelan tetapi aku tahu Grayson mendengarnya karena ruangan ini sungguh sunyi.

5 detik berlalu. Aku dibuat makin nervous karena tidak mendengar jawaban apapun darinya.

"I'll give you your freedom." Jawabnya setelah beberapa saat.

Dengan secepat kilat aku pun menengok kearahnya.

"But..." lanjutnya.

Well tentu saja orang seperti dia menginginkan sesuatu sebagai balasannya.

"Jangan sakitin diri lo sendiri. Kalo lo emang mau sesuatu bukan gitu caranya. Dengan lo begitu itu malah nunjukkin seberapa lemahnya lo sebagai perempuan. Kasih tau gue lain kali." Katanya dengan tatapan yang sangat serius dan intens.

"Hargain diri lo sendiri setinggi-tingginya. Lo kira tubuh lo itu apa? Jangan sakitin diri sendiri. Gak cukup lo ditolongin terus sama orang lain?" Dia lanjut lagi yang membuatku terisak kencang.

Benar katanya. Apa yang aku lakuin sekarang ini sungguh menunjukkan seberapa lemahnya aku. Menyedihkan banget aku ini.

"Jangan nangis lagi. Sekarang kalo lo emang mau pergi kasih tau aja gue atau gak Ethan, Luke, sama Mike. Yang penting sekarang lo sehat dulu."

Wah bener-bener ini pertama kalinya aku ngedengerin celotehan panjangnya si Grayson. Dan anehnya ini pertama kalinya aku ngeliat dia sungguh care.

Apa karena aku sakit aja ya jadi dia gini?

"Kenapa lo care banget sama gue?" Pertanyaan itu entah darimana keluar dari mulutku.

Tatapan Greyson pun mengeras dan rasanya ingin sekali aku menarik kata-kataku tapi semuanya sudah terlambat. Aku hanya bisa mengutuki diri sendiri dalam hati

"Gue gak peduli sama lo." Dengan begitu dia lansung keluar.

Hmm. Aneh, sungguh aneh. Tapi yasudahlah apa yang bisa kuperbuat. Emang bipolar dia.

GRAYSON DEANDRO'S POV

Bodoh bodoh bodoh!

Kenapa aku nunjukkin sikap kayak gitu? Astaga Grayson wake up! Dia yang selama ini nyakitin kamu! Wake up wake up wake up GRAYSON.

Aku berjalan cepat ke luar dari rumah sakit untuk pergi ke tempat lain. Tempat di mana aku bisa ngelupain Marissa. Semakin aku ngeliat dia semakin aku inget ke masa lalu.

The Heart of a Beast (COMPLETED)Where stories live. Discover now