"Tumben mandi jam segini" ucap Jimin menghiraukan perkataan SinB barusan.

"Badanku lengket, jadi aku sekalian keramas" jawab SinB.

"Ada apa kau kemari?" tanya SinB.

"Kemarilah! Aku akan mengeringkan rambutmu" ucap Jimin seraya menepuk tempat di pinggirnya.

"Memangnya kau tahu caranya?" tanya Jimin.

"Dangyeonhaji" jawab Jimin.

"Kemari cepat" pinta Jimin.

SinB pun hanya menurut, ia memberikan handuk, hairdryer juga vitamin rambut pada Jimin.

"Malhae, apa yang ingin kau tanyakan" ucap SinB.

"Aku ingin bertanya, apa tadi di sekolah ada sesuatu yang terjadi?" tanya Jimin.

"Mwoya ige? Yoongi Oppa bertanya seperti itu juga padaku" balas SinB.

"Ah, benarkah?" timpal Jimin yang masih berkutat dengan rambut SinB.

"Tak terjadi apapun di sekolah, memangnya ada apa. Apa ada seseorang yang bunuh diri atau ada artis yang masuk sekolahku?" tanya SinB.

"Tidak, aku hanya bertanya saja."

"Jimin-ah, Jungkook sudah pulang belum?" tanya SinB.

"Belum. Memangnya kenapa?" tanya Jimin.

"Dia tadi tak menjemputku, padahal tadi di sekolah kami bertemu. Aku telpon pun tak di angkat" jelas SinB.

"Mungkin ia ada urusan penting, SinB-ah" jawab Jimin.

"Ah, iya. Bagaimana perkembanganmu dengan Seulgi eonni?" tanya SinB.

"Dia sudah memiliki tunangan" jawab Jimin

"Ne?! Jinjjayeo?" kaget SinB.

"Park Chanyeol, teman sekelasnya dulu" ucap Jimin.

"Ah, mian. Aku tak bermaksud.." ucap SinB pelan.

"Sudahlah tak apa, masih banyak yeoja yang mengantri untukku." ucap Jimin.

"Mau ku kenalkan pada temanku?" tawar SinB.

"Nugu?"

"Choi Yuju" jawab SinB.

"Aku belum pernah mendengar namanya" ucap Jimin.

"Dia temanku tapi beda kelas, suaranya bagus sekali" jelas SinB sembari menunjukkan foto Yuju pada Jimin.

"Cantik 'kan?" tanya SinB.

"Eoh, berikan saja nomor telponnya padaku" ucap Jimin.

"Ne" jawab SinB.

"Jja! Selesai, lihat aku juga bisa 'kan mengeringkan rambutmu?" ucao Jimin.

"Thank you, aku harus menelpon Jungkook dulu" balas SinB.

SinB pun menelpon Jungkook tapi Nihil, tak dijawab lagi.

"Jimin-ah, dia tak mengangkatnya lagi. Aku kesal" ucap SinB.

"Tenanglah, nanti juga dia pulang. Lebih baik kau makan dulu saja, kau, belum makan sedari pulang sekolah 'kan?" pinta Jimin.

"Ani, aku akan makan jika Jungkook sudah pulang. Biasanya 'kan aku makan bersama Jungkook" ucap SinB.

"Terserahmu saja, aku keluar ya" ujar Jimin.

Jimin pun pergi meninggalkan SinB di kamarnya.

"Untunglah Moonbin tak mengungkapkannya" ujar Jimin di depan pintu kamar SinB.

10.00 PM

"Aish! Kemana sebenarnya anak ini pergi?!" bentak SinB yang mengagetkan seluruh penonton yang sedang asyik di depan TV.

"Ya! Pelankan sedikit suaramu bisa tidak?" ucao Hoseok.

"Tapi, Oppa. Jungkook belum pulang juga, ini sudah jam sepuluh. Padahal dia sendiri bilang padaku untuk sudah di rumah sebelum jam sembilan" jelas SinB yang masih kesal.

"Sebaiknya kau makan dulu saja, perutmu berisik SinB-ah" ucap Seokjin.

"Shireo, aku akan makan ketika Jungkook pulang" tolak SinB.

"Anak itu memang keras kepala Hyung, biarkan saja" ucap Jimin.

Sreett..

"Aku pulang"

"Jungkook-ah!" teriak SinB seraya menghampiri Jungkook.

"Ya! Kau dari mana saja? Kau tak menjawab telponku dan bahkan kau tak menjemputku pulang tadi" ucap SinB non-stop.

"Minggirlah, aku capek, aku ingin istirahat" balas Jungkook dingin.

"Ya! Jeon Jungkook, kau belum menjawab pertanyaanku" ucap SinB sambil menarik pundak Jungkook agar menghadapnya.

"Lepaskan!" tolak Jungkook sambil melepas kasar tangan SinB.

Jimin dan yang lainnya kaget melihat hal itu. Mereka hanya bisa terdiam melihat SinB dan Jungkook.

"Kau mau tahu jawabannya?"

SinB pun mengangguk.

"Karena itu bukan tugasku untuk menjemputmu dan mengangkat telponmu. Karena aku bukan siapa-siapamu" jelas Jungkook dengan nada datar.

"Jungkook-ah, wae irae?" tanya SinB.

"Apanya yang kenapa? Aku memang seperti ini, yang aneh itu kau! Kau selalu memainkan perasaan orang. Sejak dulu memang seharusnya kita tak usah bertemu, Hwang Eunbi" bentak Jungkook yang berhasil membuat SinB gemetar ketakutan.

"Jungkook-ah! Apa yang kau lakukan?" ucap Namjoon.

"Aku lelah, Hyung. Aku pergi dulu" ucap Jungkook.

Jungkook pun pergi menuju kamarnya, ia menutup kasar pintu kamar yang lagi-lagi berhasil membuat SinB diam gemetar.

"Ada apa dengannya?" tanya Seokjin.

"Entahlah, baru kali ini kita melihatnha seperti itu" balas Hoseok.

"Taehyung-ah, Jungkook kenapa?" tanya Yoongi.

"Eoh? Em.. Entahlah Hyung, aku pun tak mengerti" jawab Taehyung cengengesan.

Jimin pun menghampiri SinB yang masih diam ditempatnya.

"SinB-ah, kau tak apa?" tanya Jimin.

"Aku tidak baik, Jimin-ah" balas SinB yang masih menundukkan kepalanya.

"Ya! Jeon Jungkook! Kalau tahu seperti ini jadinya aku tak akan menunda makan siangku, aku tak akan terjaga menunggumu pulang sampai saat ini, aku, aku juga tak mau bertemu denganmu selanjutnya! Kau bilang aku memainkan perasaan orang? Apa mau membicarakan dirimu sendiri huh?" teriak SinB di depan kamar Jungkook.

Lagi-lagi semua orang yang melihat dibuat terkejut melihat dua orang yang selaku akur tiba-tiba meledak begitu saja.

"SinB-ah" ucap Jimin menenangkan.

"Namjoon Oppa, sepertinya aku sakit, dan tolong buatkan aku surat izin untuk dua hari ke sekolah" pinta SinB.

Jungkook masih bisa mendengar perkataan SinB diluar hanya berdecak.

"Kau melukaiku, SinB" ucap Jungkook.

SinB pun menahan tangisnya dan melepas tangan Jimin lalu bergegas menuju kamarnya.

"Tolong jangan ganggu aku, jika kalian perlu aku sms terlebih dahulu" ucap SinB seraya masuk kemarnya dan mengunci pintu kamar.

[COMPLETED] Friend And Love- Jjk, Hsb [SINKOOK FF] ✔Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα