Navelia 35

315 20 0
                                    

      Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya untuk kembali bertatap muka dengan tulisan yang sudah bertahun-tahun mangkir di draft ceritaku.

      Kalau dulunya, aku mengira cerita ini sudah berakhir, ditutup oleh perpisahan dengan Adante Baron. Maka kali ini, aku membukanya lagi. Karena ada kisah baru yang harus kuceritakan.

      Kisahku bersama seorang lelaki bernama Varo. Dia, salah satu orang yang memberikan banyak perubahan dalam hidupku. Sama seperti Tio, dia juga sahabatku. Sama seperti Tio, dia adalah mantanku. Dia pernah singgah, menjanjikan kebahagiaan untukku. Namun, takdir berkata lain. Bukan kebahagiaan kekal yang datang menyambutku.

      Kami berpisah atas ketololan masing-masing. Atas pikiran pendek masing-masing. Dan atas keikhlasan masing-masing. Dua kali menjalin hubungan spesial dengan sahabat sendiri, membuatku sadar. Tidak untuk yang ketiga kalinya. Karena realitanya, aku tidak hanya menyakiti pasanganku, tapi aku juga menyakiti sahabatku. Dua dosa sekaligus.

      Dan tentang Adante Baron. Benar, dia kembali. Namun, ia datang dengan membawa masa lalu. Jujur, sejak kedatangan Tio. Aku merasa goyah. Meskipun beberapa kali aku berusaha meyakinkan diri bahwa sekarang aku bersama Varo. Namun, Tio effect betul-betul berbahaya.

      Maka pada akhirnya, di sela-sela kerumitan hubunganku dengan Varo, dan dilemaku dengan Tio. Aku memutuskan untuk melepas keduanya. Lagi-lagi, keegoisanku memakan korban. Sahabatku sendiri. Silahkan mengataiku wanita jahat. Aku terima.

      Hanya itu sebenarnya, sekilas kisah yang kualami selama hampir enam tahun ini. Tidak banyak, karena aku tidak ingin mengulang-ulangnya lagi. Karena semakin aku mengingatnya, semakin aku merasa bersalah, berdosa.

      Maka kututup kisah tentang Navel-Tio-Varo. Terima kasih untuk kenangan indah yang pernah kalian bagi bersamaku. Terima kasih.

      Tercatat mulai hari ini, aku menutup masa laluku, dan membuka lembaran masa depan. Semoga esok dan seterusnya, tidak ada kesedihan lagi dalam setiap tinta yang kutorehkan. Selamat malam.

----

Bukan, ini bukan ending. Ini halaman berikutnya dari novel Navelia. Yang sempat vakum sejak Navel meninggalkan masa-masa SMA nya. Ya, Navel mulai menulis lagi. Ia menulis untuk hidup barunya.

Jadi mulai part selanjutnya settingannya itu sekitar 3,5 tahun kemudian sejak putusnya Navel-Varo dan kembalinya Tio ke Bali. Selamat datang di masa depan Navelia :) Dan siapa yang akan menjadi masa depan Navelia?

Otw.............

and stay vote & comment 😘

NaveliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang