Pertemuan kami semua diakhiri dengan photobooth bersama dan mencetaknya. Ini semua ideku, menurutku ada baiknya membuat kenangan yang bagus sebelum kami semua sibuk akan dunia masing masing.

------

Pagi pagi aku sudah sibuk di kamar. Berdandan depan cermin, merapikan rambut sebahuku. Mengikatnya kebelakang membentuk bulat ala tinkerbell. Yaps, pagi ini hari pernikahan adik ibuku. Jadi aku harus bersiap pagi pagi. Dengan setelan dress merah muda dan heels silver mengkilat aku sudah siap menuju pesta pernikahan.

Selama perjalanan dari rumah, kakaku Jimi terus saja merekam dengan kameranya. Ia berniat membuat vlog untuk pernikahan ini. Sampai acara berlangsung dan hampir selesai kamera tidak pernah lepas dari tangannya. Aku bosan melihatnya. Tapi jika diliat liat hari ini ia cukup tampan dengan setelan jas biru dongker dan dasi pita merah.

"Aku punya ide!"
Garnis mengeluarkan ponsel dari tasnya.
" oppa, sini selfie sama aku."
Lanjutnya.

" ayo ayo..."
Jimi mendekatkan wajahnya ke samping Garnis.

Klikk klikk kilkk

" full body dek, biar keliatan bagus. Bosen selfie."
Jimi mengajak Garnis berfoto.

" ayo ayo, ide bagus."
Sahut Garnis.

Aku dan oppa berfoto berdua, dengan latar belakang taman dengan hiasan khas wedding. Sepupuku yang memotret, ia mengatakan akan bagus jika aku memegang bucket bunga. Aku meneurutinya. Kami berdua foto layaknya kekasih baru menikah.

Foto sudah terambil lumayan banyak. Semuanya terlihat bagus, gaya kita kompak. Gumamku. Aku pun memilih salah satu foto, ide iseng ku muncul dan berniat mengirimkannya ke home line ku. Aku ingin tau apa reaksi Jimin oppa saat melihat ini.

Aku segera menguploadnya dengan caption My Beloved.
Jimin oppa tidak tau tentang kakaku ini, aku hanya bilang padanya aku punya seorang kakak dan tidak menjelaskan dia pria atau wanita.

--------

Malamnya Jimin oppa menelfon ku. Dia mengajak vidcall lagi. Aku sudah menebak dia pasti akan menanyakan foto itu.
Jimin oppa

Ini siapa? Tolong jelaskan! Kau beralasan pulang karna ingin menikah eoh??
(menunjukkan foto Garnis dengan wajah cemberut bt)

Garnis
Bukan oppa, bukan, dia kakakku. (terkekeh)

Jimin oppa

Bohong! Jujur saja.

Garnis
Benar, aku bersungguh dia kakakku. Lihat foto kami yang lain. (sambil menunjukan foto lain) tadi kita hanya berfoto biasa.

Jimin oppa

Hmm terlihat mirip.

Garnis

Mirip kan? Aku tidak bohong.. Lain kali akan aku kenalkan padamu.. Jangan marah sayang..
Kau lucu saat cemburu (tertawa ringan)

Jimin oppa

Baiklah aku percaya, lagipula kau mana mungkin jatuh cinta dengan org lain.. Kau kan milikku seorang.. Hei hentikan tertawamu itu..

Garnis

Heheheheheh, sudah malam nih oppa, aku lelah. Tidur duluan.. Bye. (sambil memberikan hand kiss)

Jimin oppa

Tidurlah yang nyenyak, jangan lupa memimpikan aku. Jangan mengerjaiku lagi. (duck face)

Garnis

Tentu saja oppa, aku bersungguh tidak akan mengulanginya. Janji..

Jimin oppa

Baiklahhh.. Cepat tidur, dan cepat kembali kesini, goodbye chagi yaa...

 Cepat tidur, dan cepat kembali kesini, goodbye chagi yaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****
Tbc....

Jangan lupa vote yaaa :)))


Dream Job (Park Jimin) TAMATWhere stories live. Discover now