Chapter 14

11.9K 706 6
                                    

***

Sudah sepekan sejak Jimin oppa mencubit pipiku pertama kalinya. Kami semakin dekat, aku juga semakin akrab dengan yang lainnya. Terkadang aku sering curhat dengan Taehyung oppa. Karna dia dekat dengan Jimin oppa. Sejak pertama bekerja dengan bighit rasanya sangat nyaman. Karyawannya ramah ramah dan sering membantu aku juga menyelesaikan pekerjaan.

Jadwal hari ini untuk Bts kita akan pergi ke Eropa tepatnya di norway, ada syuting untuk reality show Bon Voyage Bts. Jadi pagi ini semua kru sudah di Incheon Airport siap berangkat. Tapi aku dan paman menyusul karna ada acara keluarga dadakan. Aku baru akan berangkat malam harinya. Paman sudah izin ke Pd Lee, begitu juga aku.

Aku ingin mengerjai Jimin, aku bilang padanya kalau aku tidak ikut ke Norway bersama mereka. Hanya Jimin saja yang tidak tahu alasan sebenarnya kenapa aku menyusul. Aku membuat janji dengan Taehyung oppa dan lainnya agar tidak memberi tahu Jimin oppa. Saat dalam perjalanan ke rumah sepupuku bersama keluarga paman Jimin oppa menelfonku. Tapi yang mengangkat Hani, karna hp ku ada padanya.

Yeoboseyo?

Ne yeoboseyo, Garnis sshi?

Aniya, ini Hani sepupu Garnis.

Ohh Hani, bisa aku bicara dengan Garnis?

Ne, Eonni ini telpon dari Jimin oppa. Hani memberikan handphone itu ke Garnis.

Yeoboseyo, jimin oppa waeyo?

Kau benar tidak ikut kami ke Eropa oh?

Ne jimin oppa aku tidak ikut, kemarin kan aku sudah izin, jimin oppa hati hati ya disana...

Hmm, padahal aku berharap kau ikut Garnis, tapi yasudahlah acara keluarga tidak boleh dilewatkan, aku pasti sangat merindukanmu disini.

Ne jimin oppa mianhaene, hati hati disana. Jangan merindukanku. Annyeong oppa.

Aku memutus sambungan telfonnya. Dan tertawa terbahak bahak. Lucu sekali mendengar dia berkata begitu, suaranya ditelfon tadi terdengar sedih sekali sepertinya. Namun itu lucu bagiku, Hani yang berada di sebelahku juga ikut tertawa. Jimin oppa mudah sekali ditipu, paman yang mendengar percakapanku dengan Jimin hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuanku ini.
Lihat saja oppa besok aku akan datang tiba tiba di hadapanmu.

***

Bts dan krunya sudah tiba di Eropa sejak semalam. Reality show ini mengharuskan Bts pergi jalan jalan tanpa manager dan tanpa make up. Jadi mereka bertujuh akan mengurusi diri mereka sendiri,tanpa bantuan kru. Kameramen pun hanya akan meliput saja. Pagi ini mereka akan berkunjung ke pegunungan. Sejak keluar dari penginapan para member Bts sudah siap dengan actioncamnya, karna videonya akan direkam lewat actioncam mereka juga. Dari penginapan mereka akan naik kendaraan umum kesana sendiri. JHope sibuk merekam teman temannya saat perjalanan. Mereka tidak terlihat sulit berkomunikasi dengan warga lokal karna ada Rapmon yang pandai berbahasa inggris. Bts sangat menikmati perjalanannya itu.

***

Pagi ini sesuai jadwal penerbangan aku dan paman sudah tiba di Eropa dan langsung menuju Norway, namun aku tetap diam diam tidak memberi tahu Jimin bahwa aku sudah di Eropa. Setelah bersiap siap di penginapan aku dan paman langsung pergi ke lokasi yang dituju Bts. Mereka rencananya akan berkunjung ke kjosfossen waterfall norway. Jadinya aku langsung kesana. Sesampainya disana aku melihat Bts dan kru dari kejauhan. Aku mulai jalan mengendap endap agar tak ketahuan. Aku menyuruh paman menghampiri mereka duluan, dan memintanya jangan beritahu yang lain kalau aku juga sudah sampai.

Aku berdandan seperti turis lokal, bergaya ala barat agar tidak ketahuan. Dengan stelan sweater turtle neck dan celana pendek, sepatu boot, dan kacamata, warna rambutku aku ganti dengan abu abu, dan aku ikat seperti tinkerbell. Benar benar style yang beda dari sebelumnya. Sebelumnya aku sudah mengcontact Taehyung oppa agar mengalihkan perhatian Jimin supaya aku tidak ketahuan.

Saat dirasa tepat aku muncul dari belakang mereka saat ini. Berjalan biasa pura pura melihat pemandangan sekitar. Mereka masih asik berselfie depan air terjun itu. Aku menyelinap diantara turis lain, dan berdiri tepat disamping mereka. Awalnya mereka tidak sadar, kemudian aku memberi tau ke taehyung oppa keberadaanku. Setelah membaca pesanku dia langsung berteriak.

" Garnis sshi!."
Sahut Taehyung oppa dan berjalan ke arah Garnis sambil merentangkan tangannya yang ingin memeluk.

" Oppa.."
Jawab Garnis dan membalas pelukan taehyung.

Member lain terlihat kaget saat Taehyung oppa memanggil namaku, apalagi Jimin oppa kelihatan tidak percaya aku ada disini. Sekarang semua mata tertuju padaku.

" Garnis sshi.."
Sahut jimin dan ikutan ingin memeluk garnis seperti taehyung.

" Aniya."
Garnis melewati pelukan jimin dan beralih ke yang lain. Garnis bersalaman dan memeluk semua kru dan Bts yang lain.

" Kau tidak dianggap chim, kasihan sekali."
Sahut Jhope meledek Jimin. Semua member tertawa mendengar ledekan Jhope.

" Garnis sshi kau tidak mau bersalaman denganku? "
Tanya jimin dengan wajah memelas.

" Kau siapa? Aku tidak kenal."
Ujar Garnis sambil melepas kacamatanya.

" Aigoo kau ini."

Gerutu Jimin dan membuang pandangannya ke air terjun.

" Garnis itu.. Cepat."
Bisik taehyung ke garnis yang menunjuk nunjuk ke arah Jimin.

Aku mengerti isyarat Taehyung oppa. Saat Jimin oppa masih mengalihkan pandangannya, aku berjalan ke arahnya dan kupegang tangannya untuk bersalaman. Jimin oppa kaget dan melihat kearahku, kemudia aku melepas tanganku dan menaruh tanganku di pundaknya, tangan yang satu lagi memegang punggung belakangnya. Saat ini posisiku sangat dekat dengannya, siap untuk memeluk Jimin oppa. Dia tersenyum dan hampir membalas pelukanku, tapi aku mundur. Saat dia diam aku memajukan badanku dan berjinjit sedikit mendekat ke wajahnya dan memiringkan kepalaku. Dia terlihat diam dan memejamkan mata seakan tau apa yang akan terjadi. Perlahan aku mendekat, kudekatkan bibirku dan hampir menyentuh bibirnya, aku bisa merasakan hembusan nafasnya dan.......

*****

Waduhhhhh mereka ngapain ya itu????

Jangan-jangan mereka.........

Dream Job (Park Jimin) TAMATWhere stories live. Discover now