Chapter 13

12.3K 842 14
                                    

Aku membuka mataku perlahan, terbangun dari mimpi sesaat. Bahuku terasa berat seperti ada orang yang bersandar, dan benar saja saat aku tengok ternyata ada orang. Tapi dari perawakannya dia bukan seperti pamanku, dia terlihat seperti Jimin. Aku mengerutkan dahiku. Dan memastikannya kembali apa dia benar Jimin atau bukan.

Kenapa dia bisa ada disini? Terus paman dimana?

Aku berbisik, menggeser kepala Jimin oppa dari pundakku dan mulai mencari keberadaan paman. Aku melihat tempat Jhope dan Jimin sebelumnya, dan benar saja paman ada disana bertukar tempat dengan Jimin. Kemudian aku memandangi wajahnya sesaat, Jimin oppa terlihat cute dan sangat tampan walau sedang tidur.

Pramugari pesawat mulai memberi tau sebentar lagi kita akan mendarat. Aku membangunkan Jimin dengan menepuk pundaknya pelan dan memanggil namanya. Ia terbangun, matanya terlihat masih sangat mengantuk. Aku memberi tau pesawat akan mendarat sebentar lagi. Aku juga bertanya kenapa dia ada disini. Namun pertanyaanku tidak dijawab. Sampai kami turun dari pesawat pertanyaanku belum dijawab juga. Ahh masa bodo mau dijawab atau tidak. Tapi tetap saja membuatku penasaran.

Di koridor bandara aku dan Jimin berjalan berdampingan namun tidak terlalu dekat. Disini fansnya sangat banyak sampai berdesakan, padahal hari sudah malam, aku sempat terdorong sampai ingin terjatuh tapi Jimin oppa menahan tanganku. Rasanya sangat berbeda dari sebelum sebelumnya. Sungguh, aku suka Jimin oppa yang sekarang.

------

Hari ini Bts ada jadwal rekaman untuk lagu barunya. Lagu pertama lebih melow bukan seperti biasanya yang EDM. Aku pun ikut juga kedalam studio penasaran ingin melihat mereka. Lagipula aku juga diajak oleh Jimin oppa ke dalam studio rekaman. Aku duduk di sofa, depanku tepat Jimin yang sedang menyanyikan lirik bagiannya. Aku memandanginya, mendengarkannya bernyanyi.

Suaranya bagus, ternyata begini suaranya saat bernyanyi. Nada tingginya sangat pas. Jimin kau sangat perfect.

Aku tersenyum senyum sendiri melihatnya. Semua anggota Bts telah selesai menyanyikan bagian liriknya masing masing. Mereka semua bertalenta, suaranya bagus semua. Rappernya terlihat keren.

Studionya lengkap, disini ada peralatan band juga. Antara tempat rekaman dan Band dipisahkan oleh sekat. Tangannku sudah gatal, rasanya ingin kumainkan semua alatnya. Selain suka dance aku juga suka musik. Di Indonesia aku juga punya band sendiri dengan temanku. Aku pun keluar studio rekaman, iseng iseng aku mengambil stik drum, dan mulai memainkannya. Aku menyanyikan lagu When September Ends sambil memainkan drum sesuai iramanya.

" Suara apa itu? Siapa yang bermain drum?. "
Gumam J hope yang langsung keluar dari studio mencari sumber suara. " Woahhh daebak!! " Teriak J Hope ketika melihat Garnis memainkan bagian reff nya.

" Ada apa? Apa yang daebak?."
Taehyung ikut keluar dari studio, penasaran apa yang dilihat Jhope. " Woahh, Hyung.. Jimin.. kalian harus lihat."
Teriak Taehyung memanggil hyungnya dan Jimin.

" Ada apa sih?."
Tanya Namjoon.

" Woahh Daebak jinjja!"
Teriak Jimin yang kaget.

Menyadari para namja Bts sedang melihatku. Aku langsung berhenti memainkannya.

" Ya Garnis kenapa berhenti? Aku baru saja menikmatinya."
Gerutu Namjoon." Coba lagu yang lainnya."
Ujar Namjoon meminta Garnis memainkan lagu lain.

" Heheheh, maafkan aku namjoon oppa, Lagu lainnya? Baiklah."

Kemudian aku memainkan lagu dari Bruno Mars It Will Rain. Ini lagu favoritku.

Just like the clouds

My eyes will do the same

If you walk away

Everyday it will rain rain ra a a a in

Uhhhh uhhhh

-----

" Woahhh kau sangat hebat, aku dari dulu tidak pernah bisa memainkan drum. "
Ujar Jungkook yang mengacungkan dua jempol depan wajah garnis.

" Ajari aku lain kali.. "
Sahut J Hope.

" Woahh daebak, kau sangat bertalenta."
Ucap Jimin mengacungkan dua jempol di depan wajah garnis dan mengusap puncak kepala garnis.

" Oppa berantakan rambutku." Ucap Garnis sambil cemberut dan membetulkan rambutnya.

" Aigooo cute...."
Ucap jimin sambil mencubit pipi garnis.

Aku hanya bisa diam setelah Jimin oppa mencubit pipiku dan bilang kalau aku cute. Rasanya seperti mimpi. Setelah rekaman itu kami tinggal menunggu proses editing, lalu nanti akan membuat video klipnya.

****

Jimin pov

Apa yang aku lihat tadi benar dia? Apa dia sepandai itu? Suaranya merdu, dia juga pandai memainkan drum itu. Wanita yang sangat bertalenta. Aku terus memandanginya, mendengarkan nyanyiannya. Merekam suaranya dalam memori otakku. Aku sampai tidak berkedip melihatnya. Rambut yang ia ikat keatas seperti tinkerbell itu membuat lehernya yang jenjang terlihat. Sangat cantik dan keren ketika ia mulai bernyanyi dan memukul drum itu. Membuat aku semakin menyukainya, benar benar aku jatuh cinta padanya. Garnis sshi kapan aku bisa memilikimu??

*******

Jimin udah kode-kode mau nembak nih keknya...

Pasti kepo kan bakal kaya apa Jimin sama Garnis??

Pantengin terus yaaa Ff ini

Jangan lupa voment ^^

Dream Job (Park Jimin) TAMATWhere stories live. Discover now