Chapter 11

13.1K 936 33
                                    

**

Hushh... Hushhh... Hushh...

Aku mengusir usir anjing itu tapi bukannya pergi malah makin mendekatiku. Aku gemetaran, takut sekali. Paman juga tidak ada disini, ia sedang mengambil gambar oppa jin. Aku berjongkok di atas atap truk itu, mendekatkan wajahku ke lutut seperti orang ketakutan. Aku punya pobia dengan anjing sejak kecil. Jadi tidak usah heran kalau aku sampai senekat ini bila berhadapan dengan anjing.

" anjing kecil.. Kemarilah, aku membawa sesuatu untukmu."
Jungkook memancing anjing itu dengan mengoyang goyangkan bola kecil ditangannya.

Aku kaget mendengar suara jungkook oppa. Aku melepaskan tangan yang menutupi wajahku dari tadi dan melihat kearahnya. Ternyata anjing itu langsung nurut dan mengikuti jungkook oppa. Melihat anjing itu mulai pergi bersamanya, aku langsung turun dari atap truk itu dan loncat dari truk.

" garnis kau tidak apa apa?"
Tanya jimin yang baru datang dan langsung membantu garnis turun.

" n..ne a..a..ku tidak apa ap-- "
Ucapannya terpotong karna Jimin oppa langsung memeluknya erat.
" a..a.ku takut sekali oppa."
Garnis membalas pelukan jimin sambil menangis.

" sudah tidak apa, anjing itu sudah pergi, tenang saja."
Balas jimin sambil mengelus elus kepala garnis, berusaha menenangkannya. Tapi bukannya tenang garnis malah semakin menangis dalam pelukan jimin.

**

Jimin oppa melepaskan pelukannya. Mengusap air mataku, mencoba menenangkan ku. Aku hanya bisa terdiam dan berusaha mengontrol tangisku.

" ayo naiklah cepat, kita kembali ke penginapan saja."
Ucap jimin yang sudah berjongkok di bawah menawarkan punggungnya untuk menggendong garnis.

Tanpa membalas ucapannya aku langsung rangkulkan kedua tanganku ke pundaknya. Kemudian jimin oppa berdiri dan langsung berjalan meninggalkan lokasi foto menuju penginapan kami.

***

" sudah sampai, turunlah."
Ucap jimin sambil menurunkanku di kursi.

" ne oppa, terimakasih.. Pasti aku sangat berat? Iya kan? "

" ahh aniya, kamu enteng kok."
Ucap jimin tersenyum ke garnis sambil merapikan rambut garnis yang berantakan.

" garnis kau tidak apa apa?"
Sahut jungkook yang datang bersamaan dengan member lain.

" nan gwaenchana, gomawo jungkook oppa, oiya ini ada hadiah dari sepupuku untukmu."
Balas garnis sambil memberikan gelang itu. Jungkook mengambilnya dan tersenyum terimakasih.

" bagaimana bisa kau tidak suka anjing lucu seperti tadi?"
Tanya suga.

" heheheheh"
Balas garnis hanya tersenyum menampakkan barisan gigi putihnya.

" sudahlah hyung, dia masih shock tau."
Ujar jimin ke hyungnya.

" oke oke jiminie, kita tinggalkan saja mereka berdua disini."
Sahut namjoon sambil merangkul teman temannya, mengajak mereka keatas dan meninggalkan jimin dibawah.

" yaps hyung, kita ke atas aja tidurrr.. Anyeong jimini babo"
Sahut taehyung sambil melambaikan tangan dan mengeluarkan senyum liciknya.

" sana pergi hushh.. "
Balas jimin sambil mendorong taehyung yang meledeknya.

" hmm oppa aku mau kekamar aja ya, makasih oppa sudah membantuku tadi."
Sahut garnis memberikan senyum manisnya ke Jimin dan pergi ke kamarnya.

" ahh ne garnis, kamu istirahat dulu sana, aku juga ke atas yaaaa."
Ujar Jimin.

***

Garnis pov

Aku masuk kamar dan duduk di pinggir kasur, berusaha melupakan anjing sialan tadi. Tapi ada untungnya juga, aku jadi tau kalau jimin oppa care juga sama aku. Karna perlakuannya tadi membuat aku senyam senyum sendiri, rasanya ingin berteriak girang. Tapi aku juga bertanya tanya kenapa Jimin oppa dari yang sangat cuek sampai bisa lembut seperti itu. Pelukannya itu membuatku merasa sangat tenang, beda dengan yang lain. Untuk kesekian kalinya aku menyebut diriku fangirl yang sangat sangat beruntung.

Drrttttttt .... Drrrrrtttt... Drrrrtt

Ponselku berbunyi, aku langsung mengambilnya dari saku dan melihat pesan masuk, ternyata dari jimin oppa. Aku mengerjat, segera aku buka pesan itu.

Garnis sshi istirahat yang baik yaa. Tadi kau sangat terlihat lelah sekali. Tidurlah yang nyenyak *emot peluk*

Mwooo???? Jimin oppa??
Aku meggeleng gelengkan kepalaku, sepertinya ada yang salah dengan jimin oppa. Dia memberiku emot itu. Aku tidak percaya. Kemudian aku membalas pesannya.

Ne jimin oppa, terimakasih yaa :)

Hanya itu yang aku tulis, karna aku bingung mau membalas apa. Masih tidak percaya jimin oppa bisa begitu. Mungkin saja itu tulisannya jungkook. Atau memang benar dia?. Ah aku tidak mau tau, lebih baik aku tidur..

***

Jimin pov

Tadi itu sangat lucu, bagaimana bisa ada orang yang takut anjing selucu tadi, dan nekat berlari sampai naik ke truk. Memang cuma garnis yang begitu, aku jadi tau apa yang ia takuti. Dan untuk pertama kalinya aku memeluknya. Yap memeluknya bahkan menggendong dia sampai penginapan. Bagaimana tidak? Aku tidak tega melihat ia ketakutan sampai segitunya, bahkan saat aku memeluknya, tubuhnya yang mungil itu masih gemetar. Ia juga terlihat kelelahan, makannya aku menggendong dia. Mungkin sudah saatnya aku tidak cuek lagi, dan mulai mendekatinya.
Kemudian aku mengambil ponselku dan mengirim pesan ke garnis,

Garnis sshi istirahat yang baik yaa. Tadi kau sangat terlihat lelah sekali. Tidurlah yang nyenyak *emot peluk*

Hanya itu yang aku tulis, lagipula aku tidak ingin mengganggunya.

*******

Ciee kan digendong sama Jimin wkwkwk

Jadi pengen *ngimpi*

Jangan lupa voment ^^


Dream Job (Park Jimin) TAMATDonde viven las historias. Descúbrelo ahora