therti wan (a) - gue cantik kok

47.6K 8.7K 1K
                                    

MAKASIH SEMUA!! GUE GATAU BILANGNYA GIMANA LAGI LOH INI :') MAKASIH UDAH NGEBUAT BAD TEACHER DAPET RANKING 1 DI FANFICTION HARI INI YA, GENKS!

JANGAN BOSEN YA SAMA CERITA INI, HEHEHE:3

Satu lagi, gue masih maksa kalian ngevote ya. Kemaren gue maksa vote dan beneran votenya lebih seribu. Nah gitu dong, jangan pelit. Biar gue semangat ngelanjutinnya.

Ini masih part A, dan kalo mau lanjut votenya lebih banyak lagi ya teman. Votenya harus lebib dari 1000 kalo bisa :') Okey?

HAPPY READING!

***

"Nggh, Chanyeol. Sakit," kata gue sambil mendesah pelan atas perlakuannya.

"Bentar lagi, udah mau keluar ini," balas Chanyeol sambil tetap melanjutkan perbuatan kejinya.

"Chanyeol, udah ahh. Nghh, sakit," erang gue sambil menjambak rambutnya. "Sakitt,"

"Dikit lagi, Ni. Jangan gerak dulu,"

"Nghhh, sakittttttt,"

Jadi, sepulang sekolah tadi, gue dan Chanyeol makan bubur ayam di depan taman kompleks perumahan gue. Kursi yang kami tempati terbuat dari kayu dan ada bagian lapuknya. Entah gimana asal mulanya, gue juga gatau kenapa serpihan kayu lapuk itu masuk menembus jari gue.

Maaf ya gue membuat kalian berpikiran kotor, hehe.

"Chanyeol, ANJ-"

"Yeeee!" seru Chanyeol dengan satu tarikan hebat mengeluarkan serpihan kayu yang cukup tajam. Gila, ternyata bisa juga keluar.

"Aduuhhh, sakit banget." Gue meniup-niup jari telunjuk gue yang sekarang mengeluarkan darah.

"Sini," Chanyeol ngeraih jari telunjuk gue mendekatkannya ke depan wajahnya.

"Eh, mau ngapain?" gue langsung panik.

Chanyeol membawa jari telunjuk gue ke dalam mulutnya dan mengemut bagian yang berdarah kemudian meludahkan darah itu ke tanah.

CHANYEOL GEMES BANGET, ANJIR.

"IHHH, CHANYEOL!" pekik gue sambil menarik tangan dari depan mukanya.

"Hehe, udah udah ntar juga sembuh kok. Balik, yuk?" Chanyeol pun beranjak dari kursi sambil menggendong tas gue di tangan kirinya dan kantong sampah sisa bubur di tangan kanannya. Gue pun mengikutinya berjalan ke arah mobil.

"Eh, kunci mobil di kantong, Ni." Katanya sambil mengedikkan dagu, menunjuk arah saku celana belakangnya dengan gerakan mata.

ADUH, DIA MINTA DI GREPE-GREPE LAGI.

"Ish," gue mendecak kesal lalu merogoh saku celana belakangnya. Yampun, pantatnya gue pegang-pegang dulu ah.

"Ah, abang, adek masih gadis," Chanyeol mendesah pas gue memasukkan tangan ke kantongnya.

TAYI GA TUH?

"Chanyeol najis bangetttt aduhh," gue langsung menarik kunci dari dalem kantong dan membuka mobil lalu duduk di kursi penumpang depan. Setelah Chanyeol menaruh tas gue di bangku belakang, dia pun duduk di bangku kemudi lalu menyalakan mesin mobilnya.

***

"Loh, di rumah kamu ada siapa, Ni?" tanya Chanyeol saat kita udah sampe di depan rumah gue. Di depan, terdapat sebuah mobil putih yang gue gak kenal namun kayaknya gue pernah ngelihat deh.

Bad Teacher [ADA DI WEBTOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang