8 [ Lisa & Kevin ]

1.9K 109 0
                                    


"Vin.."

"Kevin.." ulang Lisa sambil menggoyang-goyangkan lengan Kevin.
Kevinnya Lisa itu sangat kebo. Jadi, kalo kalian mau bangunin Kevin jangan pake perasaan. Kevin itu harus dikasarin. Tapi yang boleh kasarin Kevin itu cuma Lisa! Inget itu!

"Kevinnnnnn banguunnnnn,"

"Kevinnya Lisaaa bangunnnn dongggg,"

"Kevin!" bentak Lisa.

Lisa menatap mata Kevin yang masih terpejam. Bahkan saat ia tidur kadar ketampanannya tidak luntur sedikitpun! Benar-benar tercipta sempurna.

"Masa depannya Lisa bangun dong," bisik Lisa pelan. Sangat pelan.

"Kevin ih!" ucap Lisa kali ini keras.

"Hm.." gumam Kevin tanpa membuka matanya.

"Bangun,"

"Ntar lagi," "Sini tidur," ajak Kevin sambil menepuk sisi disampingnya tanpa dosa.

Lisa melebarkan matanya. "Maunya lo itu!" balas Lisa sambil memukul badan Kevin dengan guling.

"Ishh," desis Lisa kesal melihat Kevin yang masih belum ingin bangun.

Akhirnya, Lisa membuka selimut yang menyelimuti Kevin hingga menampilkan boxer pendek setengah pahanya yang bergambar spongebob.

Hal itu sudah sering dilakukan Lisa sejak dulu. Jadi, Lisa sudah tidak malu lagi melihat pemandangan itu, Kevin serta boxer-boxernya yang ternyata tidak manly sekali!

Kevin menyadarinya ketika dinginnya AC menyentuh kulitnya langsung. Kevin pun juga tak pernah malu ketika Lisa melihatnya yang hanya mengenakan boxer pendek.

Kevin menatap pahanya yang terekspos lalu menatap Lisa yang memegang selimutnya sebentar, dan kembali memejamkan matanya.

"Sa, dingin ah."

"Makanya bangun,"

"Mau ngapain sih, sekarang kan hari libur."

Lisa menatap jam di dinding yang menunjukkan pukul 11.48.

"Temenin gue nonton." ucap Lisa memelas.

"Nonton disini aja, nih remotnya." tawar Kevin pada Lisa sembari menyerahkan remote TV yang disembunyikan Kevin dibawah bantal.

"Bukan di TV, tapi bioskop!"

"Ntar siangan aja lah, emangnya film apa sih?"

"Beauty and The Beast.."

"Disney lagi?" tanya Kevin kali ini dengan menatap Lisa. Dan dibalas anggukan oleh Lisa.

Dengan hati yang berat, Kevin memilih untuk mengalah, ia beranjak dari kasurnya dan mengambil handuk.

"Gue mandi bentar." ucapnya begitu berada diambang pintu lalu masuk kedalam kamar mandi.

***

Lisa sedari tadi memutar channel radio beberapa kali untuk mencari lagu yang enak. Sebenarnya tujuannya agar Kevin menegurnya ataupun membuka mulutnya.

"Rusak, ganti." ucap Kevin mengingatkan.

Lisa memonyongkan bibirnya dan mematikan radio tersebut.

"Vin, ajarin gue naik mobil dong." pinta Lisa semangat.

"Gak!" tegas Kevin.

"Pleaseeeee..." "Yayayaya?"

"Gak, lo ceroboh orangnya."

Lisa memasang puppy eyes nya. "Engga koo,"

Kevin menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak ingin dibantah.

"Pelit!" "Turunin gue disini!"

Kevin tidak menanggapi omongan Lisa.

Merasa tidak diacuhkan Kevin, Lisa membuka kunci mobil dan mencoba membuka pintu. Tapi, hal itu digagalkan oleh Kevin.

"LISA!" bentak Kevin. Lalu Kevin menepikan mobilnya dengan tiba-tiba.

Lisa menundukkan kepalanya dalam. Baru saja Kevin membentaknya. Siapa sih yang tidak kesal jika dibentak. Terlebih dari seseorang yang disayang?

Kevin mengusap wajahnya kasar. Kepalanya yang masih pusing ditambah kelakuan Lisa rasanya ia ingin memecahkan isi otaknya saja.

"Katanya mau turun. Turun!" suruh Kevin.

Lisa memandang Kevin. Lalu ia mengikuti perintah Kevin untuk keluar dari mobil.

Mungkin Kevin sudah tidak tahan atas dirinya yang selalu bersikap seenaknya, biarlah Kevin menenangkan dirinya terlebih dahulu, pikirnya.

Lisa berjalan menjauhi mobil Kevin. Sungguh saat ini ia sangat ingin menangis. Ia seperti orang yang dicampakkan begitu saja.

Lisa berhenti sebentar dan menangkupkan wajahnya dengan kedua tangannya, sungguh ia tidak kuat untuk berjalan lagi. Karena, kalau dirinya terus berjalan air matanya pun akan ikut mengalir.

Sebuah tangan membawanya kepelukan yang begitu hangat. Ia hapal dengan aroma ini. Ia hapal dengan dada ini yang selalu menguarkan kehangatan untuknya. Hanya untuknya! Oh Lord! Lisa rindu pelukan ini.

"Cup.. Cup.. Jangan nangis Lisanya Kevin..."

22 Februari 2017

Lisa & KevinWhere stories live. Discover now