chapter22

2.1K 80 0
                                    

"Hari ini besok atau kapanpun aku akan selalu mendampingimu suka maupun duka kita akan melewatinya bersama kak itu prinsipku dalam membina rumah tangga."lanjut prilly mengelus lembut pipi ali.

Tangan besar menyentuh tangannya membuat gerakan elusan prilly berhenti dan menatap sang pemilik tangan.

"Kamu ingin menggodaku sayang"ucap ali membuat prilly mengernyit menatap ali bingung.

"Maksud kakak"tanya prilly.

"Itu"tunjuk ali pada tubuh prilly yang terbuka dibagian atas prilly sontak mengikuti arah apa yang ali tunjuk dan secepat kilat menutup nya dengan selimut yang membaluti tubuh mereka.

Ali melihat prilly yang masih malu malu dan tersenyum menatap prilly.

"Ngapain malu hei udah liat semuanya kok tenang aja cuma aku yang boleh liat orang lain gak boleh sama sekali oke"ucapan ali  itu sukses membuat prilly menatapnya.

"Maksudnya"tanya prilly

"Kamu juga tau sayang"jawab ali santai dan tidur dengan tangan sebagai bantalannya.

Prilly menatap ali geram ternyata suaminya ini sangatlah menyebalkan tak seperti ia kira.

Dulu ia mengira ali adalah sosok yang manis tapi dingin dan tegas tapi saat ia sudah tau sampai sedalam ini ternyata suaminya itu adalah pria yang sangat menyebalkan dan sifat tengilnya yang akut.

"Tau ah gelap"ucap prilly memalingkan wajahnya.

"Disini gak gelap sayang nanti aja yah malem kita lanjut"sambar ali santai yang membuat prilly menatapnya garang.

"Pria memang sangat menyebalkan ist"rajuk prilly manja sambil mencubiti lengan ali yang membuat ali terkekeh dan tangannya membawa prilly kedalam dekapannya.

********************************

Prilly kini sedang bergulat dengan dapir hari sudah sore dan ia sedang menyiapkan makanan untuknya dan ali.

Sebuah lengan memeluknya dari belakang dan menopangkan dagunya di pundak prilly menghirup dalam leher prilly dengan rakus membuat prilly merasakan gejolak aneh dalam dirinya.

"Ist ali geli tau"ucap prilly.

"Kamu pake sabun apa sih say kok wangi banget sih"tanya ali dan masih menghirup leher prilly dan menyampirkan anak rambut prilly dan posisinya seperti ali ingin menggigit prilly.

"Yah pake sabun biasa lah kak"jawab prilly judes.

Ali makin menenggelamkan wajahnya di tengkuk prilly menghirupnya dalam membuat prilly merasa geli.

"Kamu kenapa sih kak cape"tanya prilly perhatian saat melihat wajah lelah ali membuat ia tak tega.

"Nggak kok sayang kakak gak akan cape kalau tujuannya buat menafkahi kamu"balas ali membuat prilly mengulum bibirnya lucu.

"Apaan sih"ucap prilly memukul lengan ali gemas membuat ali  menatap prilly gemas pula melihat wajah lucu istrinya yang memerah.

"Ist ada yang lagi malu nih hayo siapa yah"goda ali menatap prilly lucu sambil mengigit bibir bawahnya.

"Apaan sih kak gak lucu"balas prilly memuluk lengan ali lagi dan setelah itu memeluk ali menyelusupkan wajahnya yang memetah didada bidang ali dan itu sukses membuat tawa ali menjadi pecah melihat wajah malu malu prilly yang sangat menggemaskan itu.

Ali makin mempererat pelukannya dan menghirup dalam rambut prilly yang wangi itu dan mengecupnya berulang kali.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang