chapter6

2.6K 108 0
                                    

Qeella menatap ali terlihat di sana ada raut kelelahan di wajah tampan kakak sepupunya itu ia jadi kehawatir dengan kondisi kakak sepupunya ini ia tidak ingin hal yang tidak di inginkan terjadi kepada kakak sepupunya itu lalu ia memengang pundak ali yang sontak membuat ali menatapnya qeella menghela nafas terlebih dahulu sebelum mengatakannya.

"Kak lo lebih baik pulang gue gak mau lo kenapa napa selama satu tahun ini lo ngejaga dia dan selama satu tahun ini kondisi lo semakin buruk please kak gue gak mau kakak kaya gini gue maunya kakak kaya dulu walau dia gak bisa ada di samping kakak terus pasti dia juga sama halnya yang gue omongin please gue mau kakak yang dulu yang selalu tegar ngadepin hal apa pun walau itu seberat apa pun please jaga kondisi lo walau pun gak demi gue demi dia kak"lirih qeella bahkan lirihannya seperti gumaman.

"Gue mau jaga dia sampe dia buka matanya gue gak mau saat dia buka matanya dia gak liat gue gue mau orang yang pertama kali yang dia lihat itu gue gue gak mau liat dia sedih"jawab ali yang sama sama suaranya lirih.

"Kak please ilangin keras kepala kakak apa kakak gak kasian sama tubuh kakak yang kaya gini qeella janji dia baik baik aja kalau sama qeella. Qeella yang jagain dia demi kakak kok kakak istirahat ya di rumah kalau kakak udah enakan kakak boleh kok jagain dia lagi please dengirin apa yang qeella omongin kak"ucap qeella

Ali melihat qeella yang seperti menghawatirkannya ia tidak ingin membuat qeella sedih dan dia sedih dengan kondisinya yang di bilang buruk ya selama satu tahun ini ali sama sekali tak menjaga kondisi tubuhnya ia lebih mengutamakan dia dari pada dirinya akhirnya ali mengangguk pasrah membuat qeella senang dan tersenyum bahagia lalu ali beranjak dari duduknya membuka gagang pintu dan hilang di balik pintu.

Kini arah pandangan qeella menuju seorang gadis yang tertidur di sana lalu ia menghampiri bangsal itu duduk di kursi samping bangsal itu ia menatap gadis itu dengan begitu sendu tak terasa air matanya jatuh dari pelupuk matanya. Qeella yang dulunya tegar dan ceria kini menumpahkan air mata qeella yang dulunya mampu menghadapi apa pun kini menjadi rapuh qeella yang dulu kini hilang hanya ada qeella yang kini.

"Prill gue gue hiks hiks apa apa lo gak kasian sana gue apa lo gak sayang lagi sama gue sampai hiks sampai lo gak mau buka mata lo walau itu gak demi kak ali please demi gue apa apa lo gak peduli lagi sama kondisi kak ali yang kini semakin buruk dia gak tidur seharian hanya demi ngejaga lo selama satu tahun ini dia rapuh dengan keadaan lo yang gak bangun bangun gue liat dia hampir nyerah tapi benteng kesabarannya masih utuh gue takun kalau benteng itu jadi roboh"kini tangis qeella semakin pecah ia benar benar tak kuasa melihat orang yang dia sayangi menjadi seperti ini.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang