chapter4

2.7K 100 0
                                    

"Kak ali kalau kita punya anak laki laki atau perempuan mau kasih mana apa"

"Tentunya di belakang nama anak kita aku taruhin nama keluarga besar aku apa kamu keberatan sama pendapat aku"

"Ngga kok malah aku setuju"

"Makasih sayang"

Kakinya melangkah lagi dan suasana tempat berubah menjadi pesta acara ulang tahun gadis itu ia melihat pria itu memberikan sebuah hadiah yang berukuran menyerupai tubuh gadis itu membuat gadis itu kesulitan memegangnya bahkan gadis itu hampir terjatuh karna kesulitan menyeimbangi tubuhnya dengan girangnya gadis itu membuka hadiah itu yang ternyata adalah sebuah boneka beruang berwarna biru kemudaan dengan pipi beruang itu berwarna merah seperti sedang tersipu malu.

"Bonekanya gemesin apalagi pipinya itu tuh uhhh kaya tomat merah banget ih lucu"

"Kamu suka itu mirip kaya kamu tau kalau kamu lagi tersipu pasti pipi kamu kaya tomat gemesin"

"Apa sih"

"Tuhkan merah pipinya"

"aaaaaahhh kak ali mah ih"

Ia terkekeh mendengarnya lalu kakinya mulai melangkah lagi dan suasana tempat berubah menjadi taman bunga yang di sana tetdapat banyak sekali beragam aneka bunga tetapi arah pandangannya mendadak terhenti ke mereka yang sedang menatap bunga mawar dan gadis itu menyentuh bunga mawar merah setelah itu ia berganti menyentuh bunga mawar putih lalu menciumnya menyesap aroma wangi bunga itu dengan begitu rakus lalu ia melihat pria itu memeluk gadis itu dari arah belakang menaruh dagunya di pundak gadis itu mencium pundak gadis itu sambil tersenyum sedangkan gadis itu langsung menyentuh tangan pria itu dengan arah pandangan matanya masih menatap bunga bunga itu.

"Kak ali aku suka banget sama bunga mawar merah dan putih karena mereka sama sama mempunyai lambang merah melambangkan keromantisan dan kesetiaan sedangkan putih melambangkan kesucian yang artinya abadi aku pengen banget cinta kita seperti merah dan putih yang aku inginkan cinta kita abadi seperti mereka"

"Cinta kita akan selalu abadi seperti bunga mawar merah dan putih bahkan maut pun tidak akan bisa memisahkan kita sayang"

"I love you"

"I love you too"

Lalu kakinya melangkah lagi dan suasana tempat berubah menjadi rooftop dan di sana juga ia melihat mereka seperti sedang bertengkar dan ia melihat gadis itu bersuara dengan terisak sambil menggeleng gelengkan kepalanya dengan mata berkaca kaca lalu ia melihat pria itu membalikkan tubuhnya untuk menghadap gadis itu bisa ia lihat dari sorot matanya ada sebuah kesakitan ia seperti merasakan hal itu dan dadanya mendadak menjadi sesak saat melihat cairan bening jatuh dari pelupuk mata gadis itu.

"Apa maksud kama kak kamu jangan bercanda ah ini gak lucu aku gak suka sama candaan kamu please ralat ucapan kamu barusan kita gak akan putus kan kak"

"Aku gak pernah bercanda sama apa yang aku ucapin barusan aku mau kita putus prilly aku bosen sama kamu"

"Hubungan kita yang dulunya begitu dekat dan erat dan kini hubungan kita berakhir dengan satu kata saja yang membuat hubungan kita mulai menjauh seperti jarak kita kini kak"

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang