chapter11

2.4K 101 0
                                    


Lalu ia melangkah lagi saat ia melihat seorang pria yang begitu ia kenal sedang berbelok memasuki ruang inap lalu ia mulai mengikuti orang itu tapi sayangnya pintunya telah tertutup dengan rapat dengan segera ia menyentuh gagang pintu itu yang membuatnya semakin terkejut ia tidak bisa menyentuhnya ia semakin bingung bagaimana ia bisa masuk ke dalam sana ia mencoba lagi tapi hasilnya selalu  sama nihil nihil dan nihil karna lelah ia menyandarkan tubuhnya di dinding tembok bercat putih itu alangkah terkejutnya saat ia telah menyandarkan tubuhnya di tembok itu seperti tubuhnya menembusnya yang membuatnya terjatuh ke lantai dengan sedikit ringisan di bagian pantatnya yang sudah mencium lantai dingin itu.

"Aww sakit banget"gumam prilly dengan ringisan keluar dari bibirnya itu.

Tapi tunggu dengan segera ia mendongakkan wajahnya menyisipkan anak anak rambut yang menghalangi penglihatannya dengan begitu ia bisa melihat bagaimana isi di dalam ruang inap ini seketika matanya terasa panas saat ia melihat orang yang begitu ia sayangi dan ia cintai sedang menangisi seseorang yang berada di bangsal itu dengan segera ia bangkit dari duduknya itu menatap semua orang dengan sisa sisa air mata.

"Sayang aku kangen banget sama kamu lihat nih aku bawa apa untuk kamu bunga mawar merah dan mawar putih yang telah di rangkai dengan begitu indah apa kamu masih inget besok adalah hari dimana kita mengucapkan kata cinta dan besok adalah hari aniv kita yang ke dua tahun sudah dua tahun kita menjalani kasih dan selama dua tahun ini cinta kita selalu di uji kapan cinta kita akan berakhir dengan kata ending bahagia aku benar benar ingin semua ini berakhir sayang aku benar benar merindukan kamu"lirih ali dengan pandangan mata menatap gadis itu dengan begitu sendu.

"Aku juga merindukan kamu kak tapi bagaimana aku bisa kembali di sini aku hanya sebuah jiwa dan ragaku di sana terbaring tak berdaya aku benar benar bingung harus berbuat apa untuk kembali tidak ada yang bisa menolongku karena semua orang tidak bisa melihatku tapi apa kamu bisa melihat aku. Aku takut kamu gak bisa melihat aku di sini"lirih prilly menatap ali sendu.

Prilly melangkah menghampiri ali saat ia sudah sampai di belakang ali ia langsung menyentuh pundak ali dan hasilnya sangat memuaskan ia bisa menyentuhnya senyuman terukir indah di bibirnya ahkirnya permohonannya bisa terwujud.

"Kak ali"panggil prilly

Ali yang merasa namanya di panggil langsung menoleh tapi saat ia menoleh ia tidak mendapatkan siapa pun lalu siapa yang memanggilnya.

"Siapa"ucap ali bingung sambil celingak celingukan.

"Kak ali aku di sini di belakang kamu apa kamu tidak bisa melihat aku cobalah kamu rasakan kehadiran aku di sini kamu pasti bisa merasakan kehadiran aku karna kamu memiliki cinta ayolah kak aku merindukan kakak"lirih prilly menatap ali yang kebingungan.

Ali seperti mengenali suara itu suara yang begitu ia rindukan dan suara itu kembali hadir tapi di mana sang pemilik suara itu ia tidak bisa melihat siapa pun di sini tapi ia seperti merasakan ke hadiran seseorang yang begitu ia rindukan tapi di mana dia.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang