chapter11

2.9K 139 0
                                    

"Cepetan ngomong bego jangan mentang mentang gue gak sama prilly lo lo berdua bisa seenak jidat peang lo itu ngehina sahabat gue lo berdua udah berurusan sama gue dan lo bakal dapet akibatnya nanti"bentak qeella meluapkan semua emosinya kepada mereka.

"Udah sayang"kennan berusaha menenangkan kekasihnya itu ia sudah terbiasa dengan sikap qeella yang sedang emosi.

"Gak bisa mereka harus dapat pelajaran"jawabnya dingin dengan tatapan masih menatap mereka tajam.

****************************************************************

Prilly membuka matanya ketika ia mendengar suara qeella yang sedang membentak mereka habis habisan ada juga dari salah satu mereka yang hampir menangis ntah kenapa ia merasa dirinya terlalu lemah tidak bisa menghadapi mereka kenapa hidupnya tergantung dengan orang lain dan kenapa tuhan menciptakan dirinya dengan sikap ini seakan tuhan melarang dirinya menghadapi mereka.

"QEELLA"prilly tersentak mendengar ali membentak sahabatnya itu apalagi dengan wajah datarnya yang ia tampilkan.

Ali langsung menghampiri qeella bersama prilly yang kini ia sedang menggenggam tangan prilly. Ali menatap qeella tajam tapi qeella sama sekali tak merasakan takut malah kini ia memutar bola matanya malas. Qeella tau bagaimana sikap ali kakak sepupunya itu dalam hati qeella tersenyum sinis menatap mereka yang menghina prilly tadi.

"Ini baru permulaan kalian tidak tau apa yang akan terjadi nanti pasti kalian mengira kak ali bentak gue karna ucapan gue barusan fikiran kalian itu memang salah besar kalian hanya bisa mementingkan keselamatan kalian"batinnya bersuara dengan senyuman sinis terpancar dibibir tipisnya.

Tatapan ali kini beralih kemereka senyuman yang tadi terpancar di wajah mereka tiba tiba lenyap ketika melihat tatapan membunuh ali wajahnya juga terlihat datar dan dingin menampilkan aura menyeramkan prilly juga yang melihat itu hanya bisa menelan salivanya susah payah.

"Lo ngomong apa tadi gue di bayar sama prilly berapa pikiran lo berdua emang pendek apa kalo ngomong jangan asal jeblak dong dan lo ngehina prilly apa cabe and jablay sebelum ngomong itu lo berdua harusnya pikir dulu kalian gak pikir apa sama diri kalian sendiri gue ingetin ya untuk yang terakhir kalinya sekali lagi kalian hina prilly gue gak segan segan keluarin kalian dari kampus ini dan asal lo tau prilly itu gak sehina yang ada di pikiran kalian pasti di pikiran pedek kalian itu emang kampus ini milik gue jawabannya tepat ini memang kampus gue dan inget gue gak pernah main main sama ucapan gue barusan NGERTI KALIAN"bentak ali yang sontak membuat mereka semakin menunduk antara takut dan malu. Takut karna bentakan ali dan ucapan ali. malu ya pasti karna mereka sudah menjadi bahan tontonan orang orang.

Ali yang melihat prilly menunduk langsung mengangkat dagu prilly dengan tangannya agar bisa menatapnya lalu membawa prilly kedalam pelukannya. Prilly merasakan ada kenyamanan di dalam pelukan ini ia langsung menenggalamkan wajahnya ke dada bidang ali. Begitu pun.dengan ali ia semakin memeluk prilly dengan erat menaruh dagunya di atas kepala prilly.

****************************************************************

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang