chapter13

2.5K 99 0
                                    


"Ntahlah aku juga gak tau say"jawab ali tanpa sadar yang sontak membuat qeella dan kennan menatap ali dengan pandangan ntahlah.

"Say say emang lo kira sayuran apa lo lagi apa sih senyum senyum sendiri mirip kaya orang stress tau my unyu unyu gue bisa bisa jadi ilfil liat lo kaya gini ihh horror"gedik qeella.

"Apa sih lo nyambung nyambungin kata say jadi sayuran lo kalo mau makan sayuran sana minta sama tukang kebon di sana banyak tau"elak ali tak mau kalah.

"Lo kira gue kambing apa di sana tuh gak ada sayuran keles adanya juga rumput"balas qeella menatap ali tajam.

"Lah kalau lo nyadar udah ah sana sana gue mau pacaran sama....."

"Hantu kaya gini bunyinya hihihihi"potong qeella sambil menyamakan tawaan hantu.

"Prilly"jawab ali singkat.

Qeella yang mendengar itu sontak menatap ali tajam tak lama ia mengerutkan keningnya bingung kenapa nama prilly di sangkut mautin pikirnya.

Kennan yang melihat perdebatan itu hanya mampu terkikik geli dan menggelengkan kepala mereka heran.

"Kak"panggil prilly yang membuat ali menoleh sontak qeella yang melihat ali menoleh bergidik.

"Ada apa say"tanya ali lembut qeella bergidik dan berfikir mungkin ali kakak sepupunya kini sedang merindukan prilly.

"Hei onta lo panggil ke gue say ya allah baru kali ini gue di panggil saya lembut pula,jangan marah yah beb ali ini"ucap qeella pd ali yang melihat itu bergidik geli.

"Ada apa hem"tanya ali lagi tak menghiraukan celotehan qeella yang tak bermutu.

"Aku kangen kapan ya aku bisa masuk ke raga aku dan bisa ngobrol sama qeella aku kangen dia kak"lirih prilly sedangkan ali memasang wajah kesalnya.

"Jadi kamu kangen sama bocil ini kenapa gak kangen aku"tanya ali sebal menujuk qeella sampai jari nya hampir mengenai wajah qeella kalau qeella tak menghindar.

"Ish son lo gak sopan banget sih nunjuk nunjuk gue pamali"ucap qeella menyingkirkan jari ali dengan kasar membuat jari ali terhempas dari udara.

"Ish gue gak terima lo bilang son gue bukan samson kali gue ali ish lo yah gue ini udah di fitrain namanya"geram ali menatap qeella sebal ntah kenapa saat ini mood nya hancur.

"Ish son itu saudara keles bukan samson dasar gak bisa bahasa inggris kenapa yah om ngasih perusahaan sama lo yang gak bisa bahasa inggris dan kurang waras ini"ucap qeella sebal membuat ali geram sampai wajahnya merah padam dan kalau di cerita mungkin kini kepala nya sudah bertanduk dan siap menyerang qeella dengan mulut rombeng bak kaos kaki bolong plus beli di terminal sampah.

"Lo yahh..."geram ali ditahan oleh prilly.

"Sudahlah kak kalau di ladenin sama aja kakak ngebiarin qeella kaya gitu terus udah tau qeella emang kaya gitu gak mau ngalah sama siapa pun itu"cegah prilly menahan tangan ali dan mengelus tangan ali membuat perasaan ali menghangat sambil memejamkan matanya saat tangan lembut prilly menyentuh area wajahnya.qeella maupun kennan yang melihat ali memejamkan matanya hanya mampu bergedik dan bola mata mereka memutar mengelilingi setiap inci kamar rawat ini mungkin saja mereka dapat menepukan penyebab ali menjadi seperti orang gak waras.

"Say kayanya kak ali gak bisa di ganggu deh"bisik qeella menadapatkan anggukan mantap dari kennan dan mereka sama sama meninggalkan kamar rawat itu meninggalkan ali sendiri menurut mereka tapi menurut ali meninggalkan ali dan prilly berdua.

Tuhan memang adil pada kita saat kita rapuh ternyata dia memiliki jalan yang lebih baik sampai saat nya kita bisa merasakan apa itu kebahagiaan walau itu belum cukup tapi mereka akan tetap bertahan yaitu cinta mereka yang terlihat tulus dan sejati.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

salam untuk semuanya

Velieyansyah

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang