Pindahan

1.4K 146 0
                                    

Seusai acara pernikahan yang melelahkan, Yoongi, Hoseok, dan Jimin menyiapkan diri untuk pindahan. Mereka tidak akan lagi tinggal di apartemen melainkan di sebuah rumah yang sudah Yoongi dan Hoseok beli sebelumnya. Jimin tentu saja terkejut mendengar berita kepindahan mendadak mereka, itu artinya dia harus berpisah dengan tetangga apartemennya—Seokjin dan Jungkook. Setelah melakukan salam perpisahan penuh haru-biru, ketiganya segera tancap gas menuju rumah idaman mereka.

Daerah perumahan asri masih dalam jangkauan kota Seoul, mobil audi merah berhenti tepat di depan salah satu rumah bernomor 9345 serta bercat pagar putih. Menurunkan barang-barang, hanya Jimin yang berlari kencang memasuki rumah baru. Langkah kaki pemuda itu sangat bersemangat menjelajah seluruh isi bangunan, membuat kedua suaminya hanya dapat menggeleng pasrah, umur boleh 22 tapi sifat tetap bocah.

Selesai menurunkan kardus-kardus barang berdua, -karena Jimin hilang entah kemana- Yoongi dan Hoseok memutuskan untuk mencari lelaki sah mereka. Berkeliling dari satu ruang ke ruang lainnya, akhirnya mereka tiba di depan pintu kamar tidur -satu-satunya ruangan yang belum mereka periksa-. Pintu dibuka perlahan, ruang dengan dinding-dinding sewarna awan, seorang pemuda tengah terlelap di atas kasur kingsize. Posisi terlentang sangat damai, membuat Yoongi dan Hoseok diam beberapa detik.

"Haruskah kita membangunkannya, hyung?" Suara Hoseok terdengar agak ragu.

Yoongi berlalu dari tempatnya berdiri. "Biarkan saja dia menyimpan tenaganya buat nanti malam."

Sahutan yang lebih tua memancing kikikan Hoseok, perlahan ia menutup pintu kamar lalu kembali ke lantai bawah—mengekori Yoongi untuk melanjut merapikan barang.

Drabble ThreesomeWhere stories live. Discover now