Sepi

1.5K 153 2
                                    

Hari ini dan lusa Jimin akan pergi mengunjungi om dan tantenya di Busan sana. Setidaknya mereka adalah kerabat satu-satunya Jimin, jadi mereka harus tahu bahwa sebentar lagi Jimin akan menikah. Oleh karena itu pemuda mungil yang kini sudah berusia 22 tahun itu meminta izin kepada kedua kekasihnya untuk pulang sementara ke Busan. Yah, walaupun berat hati Yoongi dan Hoseok tetap harus memberikan izin. Toh hanya dua hari. Mereka seme-seme kuat kok—kayaknya...

Malam itu apartemen benar-benar terasa sunyi senyap dibubuhi aura suram. Biasanya Jimin yang berisik dan kekanakan adalah sumber kegaduhan ruangan minimalis itu, senyuman cerianya adalah penerang penghuni apartemen. Namun kali ini bahkan jangkrik pun tak berani eksis.

"Aku rindu Chimchim." Hoseok merajuk, memecah khushuknya malam.

"Berisik." Yoongi membanting pena di atas meja, menghentikan kegiatannya sebagai pencipta lagu. Rasa kesal memuncak sampai ke ubun-ubun. Memang tak bisa dipungkiri bahwa yang dikatakan Hoseok ada benarnya, dia juga rindu Jimin, padahal baru tadi siang mereka mengantarkannya ke stasiun.

Kediaman kembali hadir, Hoseok mulai berguling-guling absurd di karpet merah, sedang Yoongi mendesah kasar.

.

1 detik.

.

2 detik.

.

3 detik.

.

"Ambil kunci mobil, kita susul Jimin."

"OH YEAH!" Secepat kilat Hoseok meraih kunci mobil di atas nakas.

Tanpa persiapan, keduanya langsung memasuki mobil dan tancap gas.


Drabble ThreesomeWhere stories live. Discover now