Bad Boy's Girlfriend [UP 1 PART FOR A WEEK]

Lima Belas

Apa itu cinta?

❤❤❤

[Vana]

Hari ini aku kembali ke habitatku yang sudah beberapa hari ini aku tinggalkan. Ternyata sekolah ini ngangenin juga sampai ke bawa-bawa di dalam mimpi tadi malam. Aku pun segera masuk ke dalam lingkungan sekolah dan mulai mencari komplotan teman-teman yang sama-sama se-geng denganku.

Oh iya, aku punya kejutan yang sangat begitu spesial buat Violet hari ini agar dia mengingat kejutan ini sepanjang hidupnya. Menyebalkan sekali cabe sialan satu itu! Mengganggu kehidupanku sampai aku harus kembali ke habitat asliku.

Saat jam pelajaran, aku sedang asik merokok di atap sekolah, tiba-tiba ketua osis datang ke atap dan menatapku dengan tatapan tajamnya. Aku juga sedikit takut kalau dia akan menyeretku ke ruang BP soalnya aku sedang merokok saat ini.

"Vana," panggilnya sambil mendekatiku.

"Iya," jawabku sambil membalas tatapan tajamnya.

"Lo ada rokok lagi nggak?" tanyanya.

Eh? APA?!

"Hah?"

"Mana rokok lu? Gue minta satu."

"APA?! DEMI DEWA NEPTUNUS! KETUA OSIS PALING ALIM SEANTERO SEKOLAH INI MINTA ROKOK SAMA TROUBLEMAKER KAYAK GUE?!!! WHAT THE HELL THIS WORLD!!!" seruku.

"Biasa aja kali responnya," sahutnya lalu mengambil rokok dari tanganku lalu menyalakannya.

Tapi meskipun mengagetkan, menurutku cowok ini jago juga menyembunyikan sifat aslinya yang sebenarnya perokok. Ya, kalau boleh jujur dia memang ganteng banget saat melepaskan kacamatanya lalu mulai merokok dan mengeluarkan asap rokok dari mulutnya itu.

Melihatnya dengan gaya seperti itu membuatku jadi sedikit tertarik dengannya. Dia keren sekali saat merokok, ya meski seharusnya sih dia harus jadi teladan yang baik sebagai ketua osis. Tapi ketampanannya yang bikin meleleh itu buat aku jadi kehilangan suaraku untuk menyuruhnya berhenti merokok.

"Lo ngerokok? Serius?" tanyaku.

"Lo juga ngerokok, gue kaget seorang Vana jago ngerokok juga," jawabnya.

"Gue mah udah dari kelas 3 SMP," sahutku.

"Sama."

Eh?

"Btw, Violet katanya berniat membongkar rahasia elo ya?" tanyanya.

"I-itu..."

"Tenang aja, gue bakal ada di pihak lo. Lagian gue kesal sama Violet dari dulu, soalnya dia nyebelin banget, minta dibunuh."

"Wah gue setuju banget sama lo! Tuh anak memang perlu di kasih pelajaran! Ngomong-ngomong apa motivasi lo untuk berada di pihak gue?" tanyaku.

"Violet juga ngancem gue, dia mau bongkar rahasia gue kalau gue sering merokok di atap sekolah," jawabnya.

"Senasib dong, gue di ancam Violet karena dia mau bongkar rahasia gue kalau gue diam-diam tukaran tempat dengan saudara kembar gue," sahutku.