Empat

10.2K 508 63
                                    

Kebanyakan orang melihatmu dari sisi positifmu, apakah ada yang melihatmu dari sisi negatifmu?

❤❤❤

Ya, hari ini cukup sedikit menyebalkan dan sungguh sial. Belum saja terlalu lama bersekolah, pekerjaan rumah atau PR sudah menumpuk bagaikan tempat pembuangan sampah yang bertahun-tahun tidak di tanggapi atau di urus oleh pemerintah.

"Vara, lo bantuin gue dong kerja PR matematika," ucap Gita memohon.

"Aish lo nggak bisa lihat apa? Gue aja lihat PR yang menumpuk sehari ini udah buat gue mau gila apalagi nambah PR lo, bisa berakhir dengan sadis gue di rumah sakit jiwa," ucapku sambil merenggangkan otot-otot di lenganku.

"Kyaaaa!!! Andaikan saja ada yang bisa kerjakan PR ini!" seru Gita.

"Ehm... Gita, kalo lo nggak keberatan gue mau kok bantu lo ngerjain PR lo,"

"Hah?! Beneran? Yesss-" ucap Gita berhenti saat melihat sosok yang menawarinya kesempatan berlian ini.

"Lo beneran mau? Syukurl-"

"STOP!!!" seru Gita.

"Loh? Ngapain lo nolak? Udah ada anak pintar yang rela membantu lo dari keterpurukan lo kok malah di tolak gitu aja sih?" tanyaku kepada Gita.

"Lo idiot apa?! Dia itu nerd yang paling menjijikan tau! Like the hell aja gue mau ngerjain PR bareng dia!" bisik Gita kepadaku.

"Menjijikan gimana? Dia kan juga manusia, punya mata, hidung, mulut, dan paling utama dia punya hati."

"Ya itu mah pendapat lo! Memang lo nggak tau dia itu super menjijikan?!" bisik Gita lagi.

"Makanya gue nanya menjijikan gimananya bego!" seruku sambil menjitak jidatnya Gita.

"Dia tidak pernah ngelap ingusnya, trus ingusnya di jilat tau! Habis itu kaos kakinya nggak pernah dicuci selama 3 bulan, trus sepatunya itu nggak pernah dicuci selama 4 bulan, trus dia pake celana dalam yang sama selama seminggu, setelah itu giginya jarang disikat paling di sikat seminggu sekali doang! Mana bisa gue bertahan hidup dengan manusia paling menjijikan di dunia ini?!" bisik Gita dramatis.

"Oh jadi karena itu lo nggak mau ngerjain PR bareng dia?" tanyaku, Gita pun mengangguk secepatnya.

"Lo nggak mau gue bantuin, Gita?" tanya si cowok nerd itu.

"Tidak, terima kasih." jawab Gita secepatnya.

"Kenapa? Emang gue bodoh di mata elo? Gue orang terpintar pertama di angkatan kita loh."

"Um, nama lo siapa?" tanyaku.

"Nama gue Andika, Andika Pratama."

"Maaf ya Andika, bukannya bilang lo bodoh ataupun idiot gitu, tapi Gita udah janjian sama gue ngerjain PR bareng di rumah gue," ucapku berusaha membela Gita.

Awas saja si Gita! Dia harus membayar banyak karena hal ini. Aku sudah membantu membelanya mati-matian dengan menghadapi si nerd sialan yang bau mulutnya asdfghjkl ini.

"Gue boleh ikut nggak?" tanya si nerd itu lagi, beneran deh bau mulutnya ngalahin bau ketiaknya pak RT yang sebulan sekali mandi.

Bad Boy's Girlfriend [UP 1 PART FOR A WEEK]Where stories live. Discover now