Bab 8: Siasat Pinjam Golok Membunuh Orang

393 10 0
                                    

"Perkiraan mereka, Lu Kiu pasti akan membunuhmu untuk membalas dendam bagi kematian putranya tapi entah mengapa ternyata Lu Kiu sangat mempercayai dirimu"

"Karena dia tahu, aku bukan orang yang pandai bicara bohong," sambung Toan Giok. "Darimana dia bisa tahu? Dia tidak terlalu mengenali dirimu."

Kembali Toan Giok tertawa.

"Tapi kami pernah main judi bersama, apakah kau tak pernah mendengar orang berkata, di meja judi paling gampang melihat watak seseorang?"

Hoa Hoa-hong ikut tertawa.

"Kalau begitu, punya duit banyak tampaknya bukannya sama sekali tak bermanfaat."

Toan Giok termenung dan berpikir sejenak, kemudian perlahan-lahan ujamya, "Di kolong langit memang tak ada persoalan yang seratus persen jelek, bukan begitu?"

"Aku tak tahu, belum pernah aku berpikir sebanyak kau."

Toan Giok tertawa getir.

"Hingga kini aku masih belum menemukan bagaimana caranya untuk membuktikan bahwa Thiat Sui lah pembunuh sebenarnya."

"Ai, masalah ini memang sulit sekali," Hoa Hoa-hong menghela napas panjang. "Karena masalahnya kita harus berhadapan dengan saksi orang mati."

"Tapi paling tidak aku harus membuktikan dulu kalau dia adalah anggota Cing-liong-hwe, membuktikan kalau dia bersekongkol dengan Hoa Ya-lay."

"Apakah kau telah berhasil menemukan cara terbaik?"

"Belum."

"Sedemikian rapat dan tertutup Cing-liong-hwe. Bila kau ingin mencari orang lain untuk membuktikan bahwa mereka anggota Cing-liong-hwe, aku rasa hal ini pada hakikatnya mustahil."

"Aku pun pernah mendengar akan hal ini, rasanya dalam beberapa ratus tahun belakangan, belum pernah dalam dunia persilatan terdapat perkumpulan yang begini rahasia dan ketatnya."
"Oleh sebab itu walaupun tadi kita berhasil menahan Ciu Lim berdua, belum tentu is berani membocorkan rahasia tentang Thiat Sui."

"Maka aku sendiri pun sama sekali tak punya pikiran untuk berbuat begitu." "Thiat Sui maupun Hoa Ya-lay sendiri pun semakin tak mungkin akan mengakuinya." "Ya, tidak mungkin."

Hoa Hoa-hong menghela napas panjang.

"Jadi kau belum berhasil menemukan suatu cara terbaik?" tanyanya.

"Sekarang aku belum tahu ...." sahut Toan Giok sambil tertawa. "Yang kuketahui saat ini adalah tak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini."

"Apakah kau benar-benar tak pernah percaya kalau tiada persoalan yang tak bisa kau lakukan di dunia ini?"

" Ehm."

Hoa Hoa-hong memandang sekejap ke arahnya, tiba-tiba dia ikut tertawa lebar.

"Apa yang kau tertawakan?" tegur Toan Giok.

"Menertawakan dirimu. Tampaknya walaupun kau benar benar dimasukkan orang ke dalam peti pun tak pernah akan putus-asa."

"Tepat sekali."

"Terkadang aku sendiri pun tak tahu, sebetulnya kau ini Iebih cerdas daripada orang lain? Atau justru lebih goblok?" "Aku sendiri pun tak tahu, tapi paling tidak aku tahu bahwa hidupku jauh lebih riang dan gembira daripada orang lain."

"Apa lagi yang kau ketahui?"

"Aku tahu juga, bila kita hanya duduk terus di tempat ini, tak bakal ada orang yang muncul sendiri di tempat ini dan mengakui dirinya sebagai seorang pembunuh."

"Lantas kau berniat pergi kemana?"

" Pergi mencari Thiat Sui."

"Kau hendak mencarinya?" Hoa Hoa-hong menegas.
"Masa hanya dia yang boleh mencari aku, sementara aku tak boleh pergi mencarinya?" "Kau benar-benar akan mengantar dirimu sendiri?"

Serial 7 Senjata (Qi Zhong Wu Qi Zhi) - Gu LongWhere stories live. Discover now