"Kita mau kemana?" Tanya So Hyun, menyamakan langkah kakinya dengan Junhoe. Sekarang mereka berdua sedang berada di pusat Gangnam.

"Bagaimana dengan game center?" Tanya Junhoe. Yang ditanya hanya mengangguk bahagia.

Mereka pun tiba di game center. Junhoe sibuk ke counter untuk membeli koin permainan, sementara So Hyun sibuk mengamati orang-orang yang sedang fokus bermain.

"Kau mau main apa?" Tanya Junhoe, sembari membawa tumpukan koin digenggamannya.

"Basket?" Ujar So Hyun ragu-ragu.

"Baiklah. Ayo."

Sekarang mereka berdua sibuk melemparkan bola basket ke gawang. Sesekali, terdengar tawa dari So Hyun yang gagal memasukkan bola.

"Siapa yang kalah, dia yang teaktir." Ujar Junhoe tersenyum.

"Jelas kau yang menang sunbae! Aish!"

Junhoe hanya tertawa melihat So Hyun yang panik dengan papan skornya.

Satu jam berada di game center, akhirnya mereka berjalan-jalan lagi. "Kali ini kita kemana?" Tanya So Hyun.

"Makan. Kau tidak lapar?"

So Hyun tersenyum. "Baiklah. Ayo kita makan. Aku yang traktir." Jawabnya.

Junhoe terkekeh. "Aku hanya bercanda soal traktiran itu."

"Ayo masuk." Kata Junhoe sembari menarik pelan tangan So Hyun memasuki salah satu restoran Jepang yang ramai pengunjung.

"Ibuku bilang, ini restoran Jepang terbaik di Gangnam." Kata Junhoe sambil melihat buku menu.

So Hyun melihat-lihat sekitarnya. Nuansa restoran ini sama seperti restoran pada umumnya, lengkap dengan buku menu dan pelayan. Berbeda dengan gambaran restoran Jepang dimana kau selalu berada di depan para chef sambil mengamati atraksi mereka bermain api.

So Hyun tersenyum. Sepertinya ia menyukai suasana di restoran ini, terutama bau udang yang menjalar di seluruh ruangan.

"Tempura udon dua," Ujar Junhoe sambil melirik buku menu. "Kau minum apa, So Hyun-ah?"

"Air mineral saja,"

"Baiklah. Air mineral dua."

Akhirnya pesanan mereka pun datang.

"Kuharap kau tak mengajakku bicara saat makan, sunbae. Aku benci orang yang berbicara sambil makan." Ujar So Hyun.

Junhoe tertawa pelan. "Kenapa?Kurasa berbicara sambil makan itu menyenangkan."

"Lebih baik makan saja makananmu sebelum dingin, sunbae."

"Baiklah baiklah nyonya Kim So Hyun,"

"Baiklah baiklah nyonya Kim So Hyun,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selesai makan, mereka berjalan lagi. "Kurasa ini sudah larut malam," Kata Junhoe sambil melirik jam tangannya.

"Ayo kita ke sana," Lagi-lagi Junhoe menarik tangan So Hyun menuju sebuah toko mainan yang tak jauh dari mereka.

"Sunbae, untuk apa kau mengajakku ke sin-"

"Daebak!!" So Hyun nemotong perkataannya saat melihat boneka unicorn besar di depannya.

"Daebak!!" So Hyun nemotong perkataannya saat melihat boneka unicorn besar di depannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sudah kuduga kau akan terkejut," Kata Junhoe.

"Berikan padaku." Ujar Junhoe. So Hyun pun menyerahkan unicorn yang dipegangnya.

"Tolong ini satu," Junhoe seketika itu juga sudah berada di meja kasir sambil mengeluarkan dompetnya.

"Sunbae! Kau membelikanku itu?!" Tanya So Hyun. Ia kelihatan binging sekaligus panik.

"Tidak. Aku membelikannya untuk ibuku." Jawab Junhoe sembari membawa boneka unicorn itu.

"Ini." Junhoe menyerahkan unicorn yang dipegangnya itu pada So Hyun.

Namun So Hyun tidak segera mengambilnya. "K-kau serius?"

"Atau lebih baik kubuang saja?" Tanya Junhoe sambil memainkan boneka besar itu di atas tempat sampah.

"Baiklah. Kemarikan." So Hyun perlahan-lahan mendekati Junhoe dan mengambil boneka itu.

"Nah begitu," Ujar Junhoe sambil menyamak langkah kakinya dengan So Hyun.

"Aku suka dengan orang yang menghargai pemberianku," Sahut Junhoe.

"Sekarang kita pulang?" Tanyanya lagi.

So Hyun mengangguk.

"Terima kasih untuk hari ini sunbae, lumayan mengasyikkan."

"Kau lupa memanggilku oppa,"

"Baiklah. Terima kasih oppa," Kata So Hyun sambil membungkukkan badannya.

Junhoe tersenyum melihat tingkah So Hyun.

"Baiklah. Aku pulang."

"Hati-hati di jalan sun- oppa!"

Junhoe pun segera melesat dengan motor sport nya.

"Kau benar-benar lucu, Kim So Hyun." Junhoe tersenyum sambil mengingat wajah gadis itu.

Wajah tawa dan kesal gadis itu terlalu mudah untuk diingat olehnya. Bahkan hari ini, ia nekat mengajak gadis itu berjalan-jalan demi melihat senyuman kecil yang menghiasi wajah kecilnya itu.

Siapa yang menyangka, seorang Koo Junhoe bisa jatuh cinta pada Kim So Hyun?Gadis aneh yang selalu keluar malam tanpa sebab itu?

Entahlah. Yang jelas, ia berharap perasaannya kali ini tidak berakhir tragis lagi.

Midnight Admirer [COMPLETED]Where stories live. Discover now