Oke, Alvin mungkin tau alamat rumah Hani, akan tetapi Alvin tidak bisa mengajak Hani keluar rumah. Satu - satunya pilihan Zandar adalah Elang yang mungkin masih merajuk padanya .
"Ah Elang, pake acara merajuk segala!" Ucap Zandar sambil menyentuh Call pada layar ponselnya.
....
"Kita mau kemana nih?" Tanya Hani ketika gadis itu sudah berada didekat Zandar setelah gadis itu selesai ganti baju.
"Jalan - jalan ketaman kota" jawab Zandar sambil tersenyum, membuat Hani ikut tersenyum dan mulai menyamakan langkahnya dengan Zandar yang sudah terlebih dahulu berjalan.
"Orang - orang sih pada umumnya lebih suka ke mall daripada taman" ucap Zandar setelah keheningan menjadi latar pejalanan mereka berdua selama nyaris satu menit.
"Trus?" Tanya Hani pelan sambil melihat kearah Zandar, gadis itu nampak tidak terlalu tertarik dengan apa yang diucapkan Zandar.
"Dan karena elo bukanlah orang pada umumnya, gue yakin elo lebih suka taman daripada Mall" sambung Zandar sambil nyengir lebar, meskipun hal itu tidak berefek apapun pada Hani. Gadis itu hanya memandangi wajah Zandar dengan ekspresi datar.
"Lo tau gue punya kecenderungan yang beda, trus kenapa elo ngajak gue ketaman bermain kemarin?" Tanya Hani dengan intonasi yang terlewat datar, entah kenapa keceriaan Hani beberapa menit yang lalu seakan menghilang ditelan bumi.
'Karena gue pingin ngejadiin elo sama kayak yang lain' gumam Zandar dalam hati, akan tetapi pemuda itu tidak mampu mengucapkan apa yang terlintas diotaknya.
....
"Lo emang suka ngepang rambut ya?" Tanya Zandar saat ia menyadari rambut Hani yang memang tertata rapi karena dikepang satu sisi, membuat Hani menoleh dan tersenyum.
"Kebiasaan aja!" Jawab Hani kalem sambil menoleh kearah Zandar, hanya sebentar karena gadis itu sudah kembali melihat kedepan sedetik berikutnya.
"Sampai" ucap Zandar saat mereka melihat sebuah tempat luas disamping sungai . Meskipun dalam keheningan menghabiskan lima belas menit berjalan bersama Hani cukup terasa singkat untuk Zandar.
Membuat Hani mengangguk pelan. Taman kota memang dekat dengan rumah gadis itu.
Mereka masuk keadalam taman yang kebanyakan diisi oleh mereka yang bersama keluarga, ada yang menggelar alas dan piknik, ada juga yang bermain sepatu roda dan bersepeda. Membuat Hani yang melihat itu tersenyum.
Hani melihat kesamping kanannya, tapi gadis itu langsung celingukan mencari Zandar yang tiba - tiba menghilang. "Nyari apaan?" Tanya Zandar dari arah belakang Hani membuat yang ditanya langsung berbalik dan memasang ekspresi kesal.
Akan tetapi melihat apa yang dibawa oleh Zandar membuat Hani terdiam dan mengatupkan mulutnya yang tadinya akan melayangkan protes.
Zandar membawa arum manis berwarna pink dan pemuda itu menyodorkannya pada Hani dengan penuh senyuman, membuat Hani terdiam.
Tiba - tiba Hani merasakan rasa sakit didahinya karena jitakan Zandar yang entah sejak kapan berda tepat didepannya. "Jangan melamun" ucap Zandar setelah pemuda itu memaksa Hani memegang arum manis yang ia bawa.
Zandar menyeret Hani pada salah satu bangku dan mendudukkan gadis itu disana "jangan kemana - mana" peringat Zandar lalu berlari meninggalkan Hani.
.....
Melihat Hani yang terdiam membuat Zandar memutar bola matanya kesal, pemuda itu langsung menjitak kepala Hani dan meraih tangan gadis itu lalu memberikan arum manis yang ia bawa dengan paksa pada tangan Hani yang sibuk bengong. "Jangan melamun!"
Selesai berucap Zandar mengedarkan pandangannya kesegala arah, ketika pemuda itu mendapati bangku taman yang kosong didekat mereka, Zandar langsung menyeret dan mendudukkan Hani disana. Zandar berbalik dan ingin melangkah, akan tetapi ia langsung berbalik kembali dan memperingatkan Hani sebuah peringatan yang lebih cocok ia layangkan pada anak kecil "jangan kemana - mana!" .
Lalu pemuda itu berlari ketempat dimana terdapat jasa menyewakan sepeda. Zandar tersenyum saat mendapati masih ada sepeda ditempat itu meskipun hari ini adalah hari libur.
Dengan senyuman cerah Zandar membawa sepeda yang sudah ia sewa pada Hani yang menunggunya masih dengan ekspresi linglungnya, untung saja gadis itu masih terpikir untuk memakan arum manis yanh tadi Zandar belikan.
"Ayok naik!" Ucap Zandar setelah terdengar bunyi decitan sepeda karena Zandar mengeremnya secara mendadak.
"Dimana lo nyewa? Gue nyewa juga deh!" Ucap Hani dengan suara panik ketika melihat Zandar yang sudah mengendarai sepeda. Gadis itu sudah celingak - celinguk mencari tempat yang sekiranya mungkin merupakan temoat menyewakan sepeda.
"Lebay lo!" Ucap Zandar sambil menjitak Hani yang berada diarea jangkawannya dengan mudah. Membuat Hani cemberut akan tetapi ekspresi itu menghilangs setelah gadis itu menghela nafasnya. "Ikut gue apa susahnya sih!" Omel Zandar tanpa sadar setelah melihat perubahan ekspresi Hani.
"Jadi gue ikut lo nih?" Tanya Hani dengan senyuman tipis, membuat Zandar ikut tersenyum tipis setelah mendengar apa yang diucapkan gadis itu selanjutnya. "Mang sepedanya udah abis ya?" .
"Ia udah abis, makanya cepetan naik" jawab Zandar sekenanya dan terlihat malas - malasan dimata Hani. Membuat Hani mengangkat bahunya tanpa mempermasalahkan kejanggalan cara bicara Zandar lalu duduk dibelakang Zandar.
"Lo gak bohong kan?" Tanya Hani saat Zandar sudah mulai mengayuk sepeda yang mereka naiki.
"Iya! Gue jujur kok" jawab Zandar mantap meskipun pada kenyataannya pemuda itu sudah membohongi Hani. Ditempat persewaan sepeda masih banyak sepeda yang tersisa untuk disewa.
"Kok gue ngerasa elo bohong ya!" Ucap Hani membuat Zandar terkekeh pelan.
Zandar mengakuinya. kalau perempuan punya intuisi lebih dibanding laki - laki.
......
Saya balik lagi lebih cepet wkwkwk. Oya.. kayaknya saya bakalan up setiap lima hari (kalo bisa) supaya Introvert tamat sebelum saya UN wkwkwk.
Nah buat Kayana a.k.a L.kim. kenapa saya tiba - tiba kangen kamu?.. seriusan saya gak tau, mungkin karena kamu betah banget bikin rame ini cerita. Dan ketika saya tidak mendapati nama L.kim di notif komentar saya berasa kehilangan seseorang wkwkwk #lebay.
Buat yang lain ayok penuhi juga notif saya 😂 😂 😂 😂
YOU ARE READING
INTROVERT
Teen Fiction#16 in introvert #19/01/2019 #18 in Introvert #06/06/2019 Credits Beautiful pic from Anna Abola Art -when a introvert girl fall in love- -a same love that's will changing her self and it started when she's get a papercranes - by '22yuniyu' ...
Chapter 17
Start from the beginning
