"Ne" balas SinB pelan.

"Mengapa kau tadi tak berangkat bersamaku? " tanya Jungkook.

"Geunyang. Mianhae Jungkook-ah, aku permisi. Saem mungkin sudah berada dikelas" ucap SinB seraya pergi.

Jungkook pun menahan tangan SinB.

"SinB-ah, kau kenapa? " tanya Jungkook.

"Wae? "

"Matamu bengkak, kau habis menangis? " tanya Jungkook lagi.

"Ani, Jungkook-ah lepaskan. Aku ingin ke kelas" ucap SinB seraya melepas tangan Jungkook. Ia pun pergi meninggalkan kelas.

"SinB kenapa? " gumam Jungkook.
*****

Akibat ia terlambat masuk sekolah, SinB pun mendapat hukuman membereskan semua buku di perpustakaan setelah pulang sekolah.

Jungkook mencari SinB di kelasnya. Naun, ia tak menemukan siapapun disana kecuali tas SinB yang masih terletak di atas mejanya.

"Hyung, kau lihat SinB? " tanya Jungkook.

"Eh? Bukannya ia sedang dihukum? " balas Hoseok.

"Dihukum? Wae? " tanya Jungkook.

"Bukankah kau melihatnya sendiri tadi, SinB 'kan terlambat" balas Hoseok.

"Geureom. SinB dimana? "

"Di perpustakaan, ia hanya mendapat hukuman membereskan buku" ucap Hoseok.

"Baiklah, Hyung. Kau duluan saja, aku akan menemui SinB"

Jungkook pun pergi ke perpustakaan. Sesampainya disana, tak ada orang satupun disana kecuali hanya terlihat jinjitan kaki seseorang yang sedang meraih rak buku paling atas.

Jungkook pun datang menghampiri prang itu diam-diam.

"Aishh, harusnya aku bisa lebih tinggi" gumam orang itu.

Jungkook pun mengambil buku ditangan orang itu dan membantunya menyelipkan di rak paling atas.

Yang dibantu malah tersentak melihat kedatangan Jungkook.

"Jungkook? "

"SinB-ah, mengapa kau tak bilang jika Namjoon Hyung menghukummu? " tanya Jungkook.

"Pulanglah" balas SinB.

"SinB-ah, neo wae irrae? Sepertinya kau menghindar dari ku" tanya Jungkook.

"Ani"

SinB pun pergi meninggalkan Jungkook ke rak bagian pengetahuan umum.

Jungkook pun mengikuti SinB dari belakang.

"SinB-ah" panggil Jungkook.

"Sudah kubilang, pulanglah Jeon Jungkook! " bentak SinB.

"Ya! Kau ini kenapa?!" balas Jungkook.

"Pulanglah, aku sedang tak mau menemuimu" ucap SinB.

"Wae? Apa karena hal kemarin? " tanya Jungkook.

Hening.

SinB hanya terus berjalan menyusun sisa sisa buku. Ia tak menghiraukan perkataan Jungkook.

Jungkook kesal, ia pun lari kedepan SinB dan menghalangi jalannya.

"Bikkyeo" ucap SinB.

"SinB-ah, jebal. Katakan, kau ini kenapa? " balas Jungkook.

SinB pun sudah kesal karena terus menerus di tanya .

"Geurae, Jungkook-ah. Aku hanya ingin mengatakan hal ini, tolong jangan seperti Taehyung Oppa. Kumohon jangan membuat orang lain salah paham akibat perhatianmu. Jangan memberikan orang harapan yang nyatanya tak akan ada"ucap SinB sambil menatap Jungkook.

"Sudah 'kan? Kau puas?" tanya SinB.

"Mian" jawab Jungkook.

"Aku tak bermaksud membuatmu dalam keadaan seperti ini. Sikapku memang tulus padamu SinB-ah, aku tak pernah menganggap itu lelucon atau semata-mata kau itu kuanggap adikku" jelas Jungkook.

"Sudahlah, kau pulanglah. Aku masih banyak kerjaan" balas SinB seraya membalikkan badannya.

Grepp

Tangan Jungkook meraih pinggang SinB. Ia menarik SinB ke dalam pelukannya.

"SinB-ah, kajima" ucap Jungkook.

"Lepaskan, jebal"pinta SinB.

"Kau ingatkan, apa yang kukatakan? Jangan menghilang dari hadapanku" ujar Jungkook.

SinB pun mencoba melepas tangan Jungkook yang melingkar di badannya. Sialnya, tenaga Jungkook lebih besar daripada SinB.

"Lepaskan, Jungkook-ah" ujar SinB seraya menggeliat agar Jungkook melepaskannya.

Jungkook pun tak tahan lagi, ia membalikkan badan SinB dan mencium SinB pelan.

Jungkook memejamkan matanya perlahan, menikmati hal yang baru pertama kali ia lakukan.

Sementara SinB yang kaget, sontak ia menjatuhkan buku yang ada di tanganya. Ia tak tahu harus berbuat apa melihat Jungkook sepeti ini.

Jungkook pun melepaskan bibirnya menjauh.

"Aku mencuri first kiss mu, SinB-ah" ucap Jungkook.

Tak terasa air mata SinB mengalir pelan. Ia merasa senang, sedih juga bingung dalam satu waktu. Nyatanya ia senang bahwa Jungkook sangat tulus padanya.

"SinB-ah, kau pasti penasaran tentang kejadian kemarin" ucap Jungkook.

"Ani, aku percaya padamu. Saeron bukan siapa-siapa 'kan? " balas SinB.

"Eo, kemarin itu hanya kece-"

SinB pun menangis dan berhambur ke pelukan Jungkook.

"Jangan ceritakan lagi, yang ada aku akan tambah sakit hati"ucap SinB.

Jungkook merasa senang. Setidaknya ia sudah melangkah lebih jauh. Ia mengelus kepala SinB. Memberi kehangatan pada yeoja yang selalu mengalami kesulitan sepertinya.


Ketika kau tahu hati seseorang tulus padamu, kau akan sadar bahwa hanya ada satu orang yang akan melindungimu sampai akhir- SinB.

[COMPLETED] Friend And Love- Jjk, Hsb [SINKOOK FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang