25

2.5K 374 61
                                    

Catatan Penulis: Ilustrasi DyanasthasiaRin untuk bab ini adalaaaah:

Mertseger dan Set, dari bab kemarin! Agar kalian ada bayangan soal wujud fisik Leluhur yang kemarin dalam bahaya mortal, HEHEHE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mertseger dan Set, dari bab kemarin! Agar kalian ada bayangan soal wujud fisik Leluhur yang kemarin dalam bahaya mortal, HEHEHE.

Mertseger masih akan muncul lagi, kok. Namun, seperti apa munculnya, itu urusan nanti.

Ilustrasi untuk bab yang kemarin masih dikerjakan karena ada miskomunikasi dariku, akan segera disusulkan kok. :")

Omong-omong, yang di dahi helm Set itu adalah salah satu bentuk hieroglif untuk Set: s-t-kh (Sutekh) dengan determiner Set sebagai dewa.

Selamat membaca.

***

[DUA HARI SEBELUM BADAI.]


PERDEBATAN ANTARA HORUS dan para Mata Ra sepertinya menjadi semakin panas, dan bahkan Neith yang sedari tadi menjadi semacam moderator mereka mulai mengambil pihak—walaupun sesekali berganti. Maahes sudah mulai meninju kepalan tangannya sendiri, sementara Menhit baru mengepalkan tangan. Wadjet, sementara itu, hanya menonton mereka dengan ekspresi serius.

"Jadi, apa rencananya?" bisikku pada Serqet. Ia memindai Komando lagi sekali.

"Sebaiknya kautahu apa yang akan kita lakukan dengan Set nanti," gerutunya. "Aku akan menggunakan satu-satunya kartu trufku di sini. Berhasil atau tidak, kau berutang padaku."

"Deal."

"Deal. Wadjet."

"Hah?" Aku bingung sesaat—nada Serqet agak terlalu tinggi untuk dianggap bisikan padaku—tetapi lalu segera kembali sadar. Serqet tidak sedang mengutarakan rencananya.

Ia sedang memanggil Wadjet.

"Ya?" tanya Leluhur itu sambil mendekat.

"Apa aku bisa percaya padamu?"

"Kau sudah tahu jawabannya, Serqet. Aku tidak bisa dipercaya—"

"—kecuali jika kita sama-sama menjalankan kehendak Kemet, aku tahu. Yah, secara teknis, aku juga sedang berusaha berjuang demi Kemet ... walaupun aku tahu Kemet dalam sumpah itu maksudnya adalah Horus. Aku sedang tidak berencana mematuhinya. Apa itu artinya aku tidak bisa percaya padamu?"

Wadjet menatap Serqet dengan aneh. "Aku bisa membuat pengecualian. Namun, aku yakin kautahu harganya."

Serqet menggigit bibir bawahnya lagi sambil mengernyit. Ia tidak langsung menjawab Wadjet. "Ya, aku tahu harganya. Itulah maksudku."

Ragnarökr Cycle: Storm ChasersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang