9

3.8K 516 91
                                    

[ENAM HARI SEBELUM BADAI.]


"MASIH ADA HARAPAN," kata Isis dengan nada membujuk. "Kita bisa coba modifikasi genetik ulang. Bagaimana?"

Horus mengangguk. "Itu mungkin berhasil," katanya. "Dan kita bahkan tidak akan perlu identitas genetikmu. Kau tinggal memilih sifat-sifat fisik apa saja yang mau kauubah dari kondisi sekarang. Mirip dengan prosedur elementasi."

"Dan kita tahu prosedur itu efektif," kata Nephthys lembut sambil memainkan jemarinya. Beberapa butir pasir lembut menari di sana. "Lihat, 'kan?"

"Aku tahu itu," kata Serqet ketus. "Aku juga dulu sempat operasi gen dua kali."

"Kalau begitu, kita coba saja," kata Horus. "Jika berhasil, kita bisa menunjukkan bahwa Serqet baik-baik saja—dan kita bisa menggertak Set untuk mundur."

"Aku akan siapkan alatnya," kata Isis sambil pergi. Horus memberi Serqet tatapan menyemangati, mengangguk, lalu pergi.

"Bran, ayo," kata Nephthys sambil menggamit lenganku dan menarikku. Saat itu juga, mata Serqet terkunci padaku.

"Hei, Manusia," panggilnya serak. Aku berhenti sejenak dan menoleh padanya.

"Ya?"

Serqet mengangkat kepalanya sedikit hingga wajahnya menghadap ke arahku, lalu menyeringai. Mengesampingkan gigi kelincinya, aku bisa melihat bahwa taringnya tetap sejumlah Leluhur Duat lainnya. "Kau akan terjerumus masalah besar, Bung."

Aku cuma mengangkat alis. "Kita belum tahu itu."

Serqet terkekeh sebelum kembali berbaring, dan dengan itu, Nephthys kembali menarikku keluar dari ruang operasi.

"Jadi, operasi apa yang akan kalian lakukan?" tanyaku pada Nephthys begitu kami keluar.

"Operasi gen," katanya. "Kautahu bagaimana semua sifat fisik kita tercatat secara genetik?"

"Ya?"

"Kami akan memodifikasi gen Serqet. Pertama, kami mengekstrak dulu data genetisnya, memetakan bagian-bagian yang bertanggung jawab atas sifat-sifat tertentu, lalu mengubahnya sesuai yang Serqet mau."

Aku mengernyit. "Lalu? Apa yang kalian lakukan dengan gen yang kalian ubah itu? Maksudku, tubuh kita, 'kan, terdiri dari sangat banyak sel. Dan berarti ada sangat banyak gen. Perubahannya tidak mungkin langsung terjadi begitu saja, 'kan?"

Nephthys mengangguk sambil membuatkan lagi tempat duduk untuk kami berdua. "Betul. Namun, ada bagian di gen kita yang bisa mengubah data di dalamnya—semacam editor kecil yang menyelimuti gen kita. Namanya epigenome. Setelah kami selesai mengedit gen klien sesuai kemauannya, kami membuatkan sebuah mutagen untuk membawa gen baru ini dan menyebarkannya ke seluruh tubuh klien. Epigenome klien tinggal mengikuti panduan dari mutagen ini untuk mengubah gennya."

Aku menelengkan kepala sedikit. Mengubah gen makhluk yang punya banyak sel—manusia, misalnya—sangat merepotkan, karena setiap sel itu bergerak dan bereproduksi sesuai dengan gen mereka sendiri-sendiri. Kecuali, tentu, jika sesuatu mengotak-atik gen mereka.

Di Bumi, biasanya yang bisa melakukan begini adalah virus: mereka menancap ke satu sel, menyelipkan gen mereka sendiri, dan mengubah gen sel itu. Biasanya, karena gen sel ini berubah, ketika dia menyalin gen yang ada untuk bereproduksi, dia tanpa sadar ikut menyalin gen virus itu.

Dan karena gennya disalin, virus tadi jadi banyak.

Virus ini lalu akan menghancurkan sel tempatnya lahir dan bergerak lagi, mencari sel lainnya untuk jadi korban.

Ragnarökr Cycle: Storm ChasersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang