"Yeah... Mungkin saja"

Sehun pun melanjutkan makan siangnya kembali. Tapi tiba-tiba saja Dia mengingat tentang perkataan temannya, Na Mi. Bahwa Lee Ra akan kembali.

Usai makan siang. Sehun dan Bok Hee berniat kembali ke kelas masing-masing.

"Sehun Kau duluan. Aku ingin ke toilet"

"Tidak apa-apa. Aku akan menunggu disini"

Bok Hee pun meleset kencang dari hadapan Sehun. Setelah gadis itu berlalu, Sehun hendak menuju bangku panjang didepan kelas. Namun ada sesuatu yang menghentikan langkahnya. Menarik perhatiannya begitu dalam.

Seorang gadis cantik berambut panjang berdiri tak jauh dari tempatnya berada. Menatap Sehun dengan mata indahnya. Keduanya terdiam saling memandangi. Tidak memghiraukan beberapa murid yang berlalu lalang disekitar mereka. Seakan hanya ada mereka berdua ditempat itu. Entah angin dari mana yang datang berhembus menerbangkan rambut mereka. Menambah kesan romantis disana.
Sesuatu menggerakkan hati keduanya, hingga kaki mereka sama-sama melangkah kedepan untuk bisa lebih dekat tanpa melepas tatapan satu sama lain.

"Hai..."

Lee Ra menyapa.

"Hai..."

Sungguh suasana yang begitu canggung diantara mereka.

"Apa Kau pernah bayangkan kita akan bertemu disini?"

Sehun tidak menjawab. Dia terlalu senang sampai-sampai tidak tahu bagaimana cara menunjukkannya.

"Sepertinya disini tidak cocok untuk bicara"

Lee Ra tersenyum lembut, yang mana membuat hati Sehun seperti menemukan kembali apa yang selama ini telah hilang darinya.

Bok Hee telah kembali dari toilet. Tapi Dia tidak mendapati Sehun ditempat tadi.

"Apa Dia sudah kembali ke kelas?"

Setelah mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat. Bok Hee pun kembali ke kelas seorang diri.

***

Drrrttt

Bok Hee merogoh ponselnya. Terdapat sebuah pesan.

'Aku minta maaf. Hari ini kita tidak bisa menonton. Bagaimana kalau besok? Aku yang traktir'
From : Sehunnie

"Apa? Aish... Kenapa tiba-tiba mendadak seperti ini?"

Bok Hee menatap kembali pesan itu, mengetik beberapa kalimat.

To : Sehunnie
'Gwaenchana. Tapi kenapa tiba-tiba mendadak?'

'Akan kuceritakan nanti'
From : Sehunnie

Setelah itu Bok Hee tidak membalasnya lagi. Sedikit kecewa memang. Tapi Bok Hee tidak menaruh curiga apapun, apalagi sampai berpikir negatif. Bok Hee sangat mengenal Sehun. Pria itu tidak pernah mengingkari janjinya. Tidak bisa hari ini, masih ada hari esok. Pikirnya.

Hari ini Bok Hee akan menunggu di halte Bus. Baru saja Bok Hee melewati gerbang Sekolah, sesosok pria tinggi nan kurus mengejutkannya.

"Tsh... Si berengsek itu"

Bok menghampiri orang yang sedang bersandar pada mobilnya itu. Ternyata Dia juga terkejut melihat Bok Hee disana.

"Astaga! Bisakah Aku tidak melihatmu lagi? Aish jinja... Kenapa Tuhan menyiksaku dengan cara seperti ini"

Kesal orang itu dengan gayanya yang berlebihan.

"Kau pikir Aku senang melihatmu? Bahkan Aku lebih tersiksa lagi"

Romantic Friend · OSH [2016] ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu