Coffee-31

8.9K 920 7
                                    

Sore ini ali mengajak prilly berjalan di taman rumah sakit dengan sebuah balon terikat di sisi kiri kursi roda prilly.

Ali kemudian mengajak prilly duduk di sebuah kursi yg berada di bawah pohon rindang.

"bar, aku ingin pulang" ucap prilly

"sebelum dokter mengijinkan mu pulang, kau tidak akan pulang nona"

"tapi tidak ke sydney, aku ingin kembali ke armidale"

"armidale? untuk apa?"

"aku rindu tempat itu. aku rindu kamar ku, rindu rumahku, aku rindu semua yg pernah terjadi disana"

"tapi kau tidak bisa pergi, sayang. kondisimu tidak memungkinkan kau untuk kembali kesana"

"bar, please. i just need to go back there"

"no. please"

"i'll talk to mama and vio about this" ucap prilly lalu membuang pandangannya dari ali.

Ali menghela nafasnya berat, ia harus mengalah sepertinya soal ini. ia hanya ingin membahagiakan prilly, tapi apa kemauan prilly yg satu ini harus ia turuti juga? ini menyangkut soal kesehatannya.

"Nona, please. aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu"

"aku akan baik baik saja, bar. aku hanya ingin kembali kesana untuk beberapa hari"

"3 hari saja, deal?"

"deal" jawab prilly sambil tersenyum

"kau selalu membuat ku khawatir. aku akan ke armidale bersama mu"

"maaf, aku hanya sangat merindukan tempat itu, terutama dangar falls" prilly berucap sambil menatap kosong ke mata ali.

Fikirannya melayang jauh ke masa dimana ia pertama kali datang ke dangar falls bersama ali dan sampai saat ini tempat itu masih menjadi tempat favorit prilly walaupun ia tak pernah tau bagaimana keadaan tempat itu.

...

"prill, but-"

"bunda, ini permintaan terakhir ku, aku mohon"

Bunda Beli menggeleng atas ucapan prilly barusan, ia kaget saat mendengar prilly meminta kembali ke armidale dan ingin berdiam disana 3 hari dengan alasan mengobati rindunya dengan suasana disana. bunda beli bingung, satu sisi ia khawatir soal keadaan prilly dan satu sisi ia hanya ingin melihat putrinya bahagia.

"biar bunda bicara pada vio tentang ini"

"terima kasih, bunda"

"yasudah, beristirahat lah, besok kau harus melakukan kemo lagi sayang" bunda mencium lembut kening prilly

"ya, bunda juga jangan terlalu lelah"

"harusnya kau berbicara seperti itu untuk ali, dia sudah menjagamu hampir 1 minggu disini"

"prilly sudah selalu berucap seperti itu padanya, dan ali sama sekali tidak keberatan menjagaku disini"

"kau beruntung dicintai olehnya, nak. bunda akan pulang, ali mungkin sebentar lagi akan datang"

"hati hati bunda"

"ya sayang, selamat tidur"

"good night bunda"

Bunda mencium sekali lagi kening prilly sebelum benar benar berlalu dari ruang rawatnya.

Prilly memejamkan mata, berdoa dalam hati semoga apa yg ia inginkan bisa terkabul. prilly hanya rindu tempat itu. setelah prilly bisa mewujudkan keinginannya, terserah. ia berpasrah soal  kehidupannya. tapi 1 yg ia minta, jaga bunda, sheryl, ali, kaia, jim dan juga paman.

Coffee Love Story (re-publish)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin