Coffee-11

10.5K 1.1K 5
                                    

Sore ini prilly sudah siap dengan dress slimfit biru tua yg membalut tubuhnya sampai sebatas siku dan atas lutut. ditambah dengan heels hitam nya dan juga make up simple prilly membuatnya cantik sekali sekarang. mau kemana dia?

Tak lupa kan kalau malam ini ulang tahun louise?

Prilly sudah berjanji pada jessy untuk datang, jadi ia sudah siap sekarang dan tinggal menunggu jessy menjemputnya dirumah. walaupun sangat berat rasanya menghadiri acara itu, tapi apa daya? janji tetaplah janji. ini demi sahabatnya, jessy.

Padahal prilly sedang kalut memikirkan ali. apa kabar lelaki itu? sepi sekali rasanya tanpa dia. prilly membuka folder pesan masuk dan membaca kembali isi percakapannya dengan ali beberapa hari yg lalu. senyum kecil terukir di bibir prilly, ia tau hatinya sangat merindukan lelaki itu sekarang.

Prilly mendengar suara klakson dari depan rumahnya, itu pasti jessy. prilly langsung keluar menuju ke gerbang dan itu benar jessie.

"hay bestie, you look so gorgeous tonight!" ucap jessy

"berlebihan jessy, aku hanya berdandan sepantasnya"

"tapi aku lebih suka melihatmu begini prill, kalau kau selalu berpakaian casual ke kampus membuatmu terlihat sedikit maco"

"yasudahlah, ayo berangkat, kau ingin cepat bertemu louise kan?"

"ahh! aku hampir lupa! baiklah, louuu, i'm cominggg!" pekik jessy kemudian ia melajukan mobilnya, prilly pun hanya bisa menggeleng melihat tingkah sahabatnya ini.

Hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai di tempat acara louise, sebuah caffe kecil di perkotaan. prilly dan jessy turun dari mobil lalu masuk kedalam caffe. ternyata sudah cukup ramai didalam.

"prill, mau minum apa?"

"apa saja"

"baiklah" jessy mengambil 2 gelas coktail yg disediakan disana lalu menyerahkan 1 gelasnya pada prilly

"jess, aku duduk disana ya?" ucap prilly sambil menuju ke meja outdoor di sudut caffe

"baik, nanti aku menyusul"

Prilly mengangguk kemudian menuju ke sudut caffe itu dan terduduk disana sambil menikmati coktailnya. prilly merasa sangat sendiri disini, padahal suasana begitu ramai ditambah dengan dentuman musik DJ, namun entah rasanya ada yg sepi dari diri nya.

Prilly menghela nafas panjang, fikirannya selalu tertuju pada lelaki yg hampir 2 hari ini menghilang dan mengusik fikirannya. entahlah, sulit sekali rasanya menghilangkan ali dari fikirannya, apa dia terlalu jatuh cinta pada ali?

"hay nona, rupanya kau disini" sapa seseorang dan membuat prilly menoleh ke arahnya

"oh louise, happy birthday lou, enjoy your new age and be happy" prilly berjabat tangan dengan louise, rasanya malas sekali melakukan ini, tapi apa daya, ini demi menghormati undangan louise

"thank you prill, ada kado untuk ku?" candanya pada prilly

"ohh maaf, tertinggal di mobil. Akan aku ambilkan nanti" ucap prilly dan hendak bangkit dari duduknya

"Tidak, aku hanya bercanda" cegah louise kemudian prilly kembali duduk

"thanks lou, nanti akan aku berikan untukmu"

"ya, lupakan soal kado. Tidak ingin bergabung dengan yg lain?" tanya louise kemudian duduk disebrang prilly

"Tidak, aku hanya ingin duduk disini"

"baiklah, aku boleh menemanimu?"

"kenapa kau tidak bergabung dengan mereka? bukankah kau merayakan ulang tahunmu hari ini?"

Coffee Love Story (re-publish)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora