Coffee-16

11.4K 1.1K 16
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 6 sore, ali dan prilly sudah menyelesaikan pekerjaan mereka, kebetulan ali memilih menutup caffe lebih cepat hari ini, maklum, ia membawa gadisnya, jadi tak mungkin rasanya kalau harus membiarkan prilly kelelahan sampai jam 10 malam disini.

"haaa.. akhirnya selesai" ucap prilly lalu menyeka keringatnya saat selesai merapikan konter kopi

"lelah nona?"

"tidak, aku masih ingin bersama mu"

"baiklah"

Setelah semua beres, ali, prilly dan yg lain meninggalkan caffe.

"bar, jangan langsung pulang ya, please"

"kenapa nona?"

"aku ingin menikmati hari lebih panjang lagi bersama mu"

Ali dibuat tersipu oleh gadis disebelahnya ini, entah, ali pun juga merasakan perasaan yg sama dengannya.

"baiklah, kemana kita?"

"ke taman kota?"

"dengan senang hati"

"yeaaayy!!"

Ali kemudian melajukan mobilnya ke taman kota dan hanya butuh waktu 1 jam dari caffe.

Setelah sampai, keduanya turun dan berjalan mendekati jembatan kecil ditengah taman yg dihiasi latar air mancur warna-warni

"ah, so beautiful" lirih prilly

"sama seperti mu" bisik ali dan berhasil mendapat cubitan gemas di perutnya oleh prilly

"nona, bagaimana kalau duduk disitu?" ali menunjuk kursi kosong di dekat jembatan kecil itu, kursi yg tepat sekali menghadap ke arah air mancur

"good idea!" prilly lalu berjalan mendahului ali, namun ali justru beralih ke seorang pedagang ice cream di sekitar taman

Prilly menjatuhkan bokongnya di kursi itu lalu memejamkan matanya dan menghirup udara malam di taman kota Armidale. fikiran prilly menerawang pada kejadian indah dan menyedihkan selama sebulan ini. entah, seperti potongan film yg belum tersusun rapi rasanya kalau mengingat kejadian yg sudah dilalui oleh keduanya

Tiba-tiba sesuatu mendarat diatas kepala prilly dan sontak membuatnya membuka mata, dihadapannya sudah ada 2 ice cream dan ali menjatuhkan dagunya diatas kepala prilly

"want some ice cream, sweety?" tanya ali

Prilly hanya mengangguk dan tersenyum lalu mengambil ice cream rasa strawberry dari tangan ali

"apa yg kau fikirkan?" Ali berputar dan duduk disebelah gadisnya

"memikirkanmu" jawab prilly lalu menatap ali

"aku disini, aku tak akan pergi"

"promise me?"

"i promise you, for all the things in this world"

Prilly tersenyum haru, hanya mendengar kata itu saja dari ali sudah membuatnya begitu bahagia mengingat bagaimana tadi pagi bunda mencacinya habis habisan.

"terima kasih" jawab prilly lalu melahap ice cream di tangannya sambil menatap air mancur yg menari dihadapannya dihiasi lampu warna warni.

"untuk?"

"untuk semua bahagia ini, walaupun terkadang aku harus ragu tentang status kita, tapi aku yakin padamu, bar"

Ali tertawa kecil, ia menyadari kebodohannya, harusnya ia memperjelas apa sebenarnya status antara dirinya dan prilly, namun karna ketakutannya, ali melupakan itu.

Coffee Love Story (re-publish)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu