Coffee-27

9.6K 1.1K 18
                                    

Prilly baru saja menyelesaikan pemeriksaan bersama vio di rumah sakit. vio mendorong kursi roda prilly lalu menghampiri sheryl di depan ruang pemeriksaan itu.

"prilly, vio, bagaimana?" tanya sheryl khawatir

Vio tersenyum begitupun dengan prilly "tenang ryl, tinggal 35% lagi maka kanker itu akan hilang dari tubuhnya" jawab vio

Sheryl menganga, ia kaget, namun terbesit rasa amat bahagia di dirinya "oh God, thank you so much vio"

Ia mendekati vio lalu memeluknya, haru sekali, sebentar lagi kanker itu akan pergi dari tubuh prilly

"vio, big thanks for everything you've done for me" ucap prilly

"youre welcome prilly, sheryl, i'm glad to know that everything will be alright"

"datanglah kerumah besok malam vio, aku akan merayakan ini dengan makan malam bersama" ucap sheryl

"baik, akan aku usahakan untuk datang, terima kasih atas undangannya"

"sama sama, baiklah kami permisi"

"ya, hati hati sheryl, byee prilly"

"bye vio, thanks"

Vio mengangguk kemudian sheryl dan prilly berlalu dari hadapannya.

"bagaimana prilly? jadi berkunjung ke caffe itu?"

"tentu, aku merasa baik baik saja dan memungkinkan ku untuk datang kesana"

"baiklah, we go there, now"

Prilly tertawa mendengar pekikan kecil sheryl yg terdengar begitu bahagia di telinganya. prilly juga ikut bahagia, semoga dengan datang ke caffe itu bisa membuat prilly sedikit mengobati rasa rindunya pada ali.

....

Mobil hijau ali memasuki halaman fairfield hospital, rutinitas paginya sebelum ke caffe adalah mengantar kaia seperti biasa

"li, nanti kau tak perlu menjemput ku, aku bisa pulang sendiri"

"kau yakin?"

"ya, jangan khawatir, aku akan menghubungi mu kalau aku sudah dirumah"

"baiklah, take care kai, i love you"

"you too li, i love you more"

Kemudian kaia turun dari mobil ali. ali menunggu kaia sampai benar benar masuk kedalam rumah sakit sebelum berlalu pergi.

Ali melajukan mobilnya dengan kecepatan normal menuju ke caffe. entah ada perasaan semangat yg tiba tiba mendorongnya untuk datang ke caffe hari ini. padahal ali bisa saja datang terlambat, tapi tidak dengan hari ini.

Ia seperti tak ingin terlewatkan oleh satu pelanggan pun yg datang mengingat antusias pelanggan kemarin malam membuatnya merasa berhasil atas keputusannya datang ke Sydney.

Walaupun ada satu mimpi lagi yg belum ia penuhi, yaitu bertemu prilly.

Dimana gadis itu? ali benar benar tak bisa membendung rasa rindunya lagi.

Akhirnya mobil ali sampai di caffe. ia langsung masuk dan melihat beberapa pelanggan sudah berada didalam caffe, ali tersenyum, diberkati sekali hari kedua nya di caffe ini.

Ali menyapa beberapa teman kerjanya dengan ramah dan terlihat bergitu akrab walaupun baru bertemu kurang dari seminggu, tapi itulah ali, gampang berbaur dengan siapa saja dan sikap humble nya membuat ali disenangi siapapun disekitarnya.

"look so happy today, buddy?" ucap tom dari konter kasir

"ya, we should to be happy everyday tom" jawab ali sambil mengenakan afron nya

Coffee Love Story (re-publish)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz