Coffee-28

9.7K 1K 12
                                    

Saat mengetuk pintu rumah prilly, bunda muncul dengan senyum melengkung di bibirnya

"hay sayang, hay ali, masuklah"

Bunda mempersilahkan ali dan prilly duduk di ruang tamu

"bunda apa kabar?" ali mencoba berucap dengan sopan

"aku cukup baik, kau bagaimana li? lama kita tidak bertemu"

"ya aku baik bunda"

"bagaimana? sudah bahagia hari ini?"

Ali dan prilly saling menatap lalu tersenyum dan mengangguk

"bunda juga ikut bahagia"

"terima kasih bunda" ucap ali

Prilly yg duduk disebelah ali hanya mendengar perbincangan kedua orang disebelahnya ini.

Namun sesuatu seperti terjadi. ia merasa kepalanya mendadak pening dan matanya sulit di gerakkan. prilly menggeleng kecil mencoba menghilangkan perasaan itu namun lagi lagi rasanya seperti sesuatu mengalir dari hidungnya

Prilly menengadah, berharap cairan kental berwarna merah itu tidak sampai terjatuh dan ali tidak harus melihatnya, jangan sampai. prilly menggenggam ujung cardigannya erat dan mecoba menahan semua sakit yg mendadak menyerang tubuhnya ini

Tapi usahanya gagal

"arghh" lirihnya

"prilly! nona? ada apa?" ali panik lalu meraih tangan prilly yg menutupi hidungnya dan kini sudah dipenuhi darah

"kita harus ke dokter" ucap bunda ikut panik

Tanpa berucap ali langsung menggendong prilly dan membawanya ke mobil diikuti oleh bunda. mereka lalu pergi ke rumah sakit.

Diperjalanan, ali berdoa dalam hati agar gadisnya baik baik saja, sesekali ali merlirik ke spion belakang, bunda terlihat menangis sambil menggenggam tangan putrinya tg sedang terbaring lemas di pangkuannya. ah, ali ikut terisis melihatnya

Tak lama mereka akhrinya sampai dan ali memanggil suster untuk membawakan bangsal untuk prilly kemudian mereka masuk kedalam ruang UGD namun saat dieprjalanan seseorang memanggil ali

"aliii!!"

Ali menoleh dan ternyata kaia

"kai, hay" ali berhenti dan mengatur nafsnya yg sedikit tersengal

"apa yg kau lakukan disini?"

"prilly, dia pingsan lagi"

"prilly? pingsan lagi? apa maksudmu? kau sudah bertemu dengannya?"

"nanti akan aku ceritakan, aku harus ke UGD sekarang"

"baiklah, aku akan menemuimu disana"

Ali mengangguk kemudian berlari mengejar bangsal prilly yg suda berlalu lebih dulu ke ruang UGD. sesampainya diruang UGD ali hanya bisa melihat bangsal prilly menghilang dibalik pintu. ali lalu membawa bunda prilly duduk di kursi tunggu.

"prilly akan baik baik saja kan?" lirih bunda beli sambil menatap kosong kearah lantai

"ya, prilly akan baik baik saja bunda, jangan khawatir" jawab ali sambil menghusap lembut bahu bunda beli

Saat sedang menunggu pemeriksaan, kaia lalu datang menghampiri ali

"li" lirihnya lalu ali pun menoleh

"kai, duduklah"

"apa yg terjadi dengan prilly?"

"panjang ceritanya"

Coffee Love Story (re-publish)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin