25. Pesta Ulang Tahun

849 88 7
                                    

Ini Reini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Reini. Say hi!

Aku ditakdirkan hanya untuk menjadi penikmat senyummu, aku bukan pemilik senyummu apalagi penyebab.
- Dear Heartbeat.-

🌹🌹

Reini memegang ponselnya dengan perasaan ragu, ia ingin menghubungi Damar dari kemarin tapi ia masih sangat ragu. Mengenai kakak kelasnya yang baru-baru ini ia temui sudah Reini undang dan Arzan merasa senang. Namun ada perasaan takut di hati Reini, ia takut kalau Damar tidak akan datang ke pesta ulang tahunnya.
Reini menekan tombol untuk menghubungi cowok yang ia suka dengan tangan yang bergetar. Saat panggilannya merasa sudah tersambung, Reini berdeham sebentar.

"Kak," panggil Reini dengan ragu karena Damar masih terdiam.

"Hm? "

Reini tersenyum ketika sudah dapat mendengar suara Damar walaupun cuma dehaman.

"Kakak ikut 'kan ke acara gue nanti malam?"

"Ikut."

Reini memejamkan mata dan tersenyum lebar. "Beneran Kak?"

"Hm."

"Oh yaudah Kak, aku tunggu ya nanti. Beneran dateng lho. Makasih Kak."

"Makasih buat? "

"Ya makasih karena Kakak udah mau dateng ke pesta ulang tahun Reini."

"Sama-sama." Setelah mengatakan itu, panggilan diputus oleh Damar. Tapi tak apa, sekarang Reini jadi tahu kalau Damar akan datang ke pesta ulang tahunnya nanti malam.

"Gue harus dandan yang cantik biar Damar suka gue!" Reini masuk ke dalam kamar mandi untuk mempersiapkan pestanya yang tinggal beberapa jam lagi.

¤¤¤¤

Reini banyak tersenyum ke teman-temannya yang sudah menyempatkan diri untuk datang ke pestanya. Walaupun umurnya baru 16, tapi ia merasa pesta ini seperti pesta sweet seventeen. Sedari tadi Reini terus menunggu laki-laki yang ia suka dengan perasaan gelisah, takut-takut Damar hanya berbohong di telepon tadi.

Dari jauh Arzan memperhatikan Reini yang matanya sibuk mencari-cari seseorang, dan Arzan tahu Reini sedang mencari siapa. Arzan menghampiri Reini lalu mengulurkan tangannya.

"Selamat ulang tahun. Gue baru tau nama lo Reini?"

Reini tersenyum lalu ia menerima uluran tangan Arzan. "Iya Kak gue Reini. Makasih yah udah sempatin datang ke pesta gue."

"Iya sama-sama. Nih kado buat lo, di jaga baik-baik ya."

Reini sempat terkejut karena Arzan memberi 2 kado yang satu berukuran sedang yang satu berukuran besar. "Wah makasih banyak Kak."

Dear Heartbeat [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang