dua puluh delapan

2.4K 395 73
                                    

tania

gue memutar-mutar handphone gue, sampai akhirnya handphone gue terlempar beberapa meter kedepan karena gue kaget ketika bahu gue ditepuk orang. "anjir hape gue!"

gue bangkit berdiri lalu langsung berlari ke arah dimana handphone gue terlempar lumayan jauh.

"gila gila gila," gue meratapi handphone yang sekarang lagi gue pegang, mengelus dada gue, "tempered glass gue sampe retak."

alih-alih karena tempered glass gue jadi retak, gue berjalan ke arah tempat gue duduk tadi dengan muka merah padam nahan emosi.

"tania!" panggil seseorang, gue langsung menoleh ke arah kanan, dimana ada kak ashton yang duduk di pojok ruangan, gue mendekat ke arahnya

"KAK ASHTON," teriak gue, beberapa pengunjung dari cafe ini menoleh ke arah kita. "shttt jangan keras-keras" ucap kak ashton agak khawatir, menoleh ke arah sekitar.

"lagi ngapain, dek?"

"ini, tadi gue lagi ngelamun, terus gak tau ada yang iseng atau gimana, bahu gue ditepuk dan alhasil handphone gue kebanting," gue menunjukkan layar handphone gue. "jadinya tempered glassnnya retak gitu."

"kak ashton sendiri ngapain disini?"

kak ashton cuma tersenyum lalu menunjuk ke arah 3 teman dari bandnya yang menuju ke arah sini.

gue membelakkan mata gue, belum sempet gue kabur, ashton memegang tangan gue. "gak mau nyapa dulu?"

gue menggeleng cepat, lalu ketika gue membalikkan badan lagi; percuma. mereka semua lagi menatap ke arah kita bingung, "eh, h-halo."

bagus. awkward.

"dek kok lu gak bilang lagi disini juga?" michael memberi gue satu cup coffee miliknya, gue meminumnya sedikit lalu mengembalikannya

"tadi sekalian nganter mama ke butik." gue melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan gue. "kayaknya gue harus buru-buru deh,"

"kesian kalau mama nungguin lama di butik." gue memasukan handphone gue ke saku celana gue, lalu berjalan melewati mereka

god damnit calum!

gue merasa kalau pergelangan tangan gue ditahan seseorang-siapa lagi kalau bukan yang berdiri paling kiri; calum.

"lu itu takut telat jemput nyokap lu apa sengaja ngehindarin gue?" bisiknya.

gue memiringkan kepala gue menjauh darinya, "duh ini gak enak diliatin sama fans lu. lepasin."

gue melirik ke arah beberapa remaja perempuan yang duduk beberapa meja dari mereka, sedang mengarahkan kamera handphone nya ke arah gue dan calum.

"you don't even understand what the true story about me and samantha." dia masih menggenggam pergelangan tangan gue

"i promise you. i'll back."

"not today. not tomorrow. but God knows that i still fall in love with you every seconds of my life."

-

gue menatap selembar kertas yang ada di genggaman gue, barusan mama memberikan sebuah amplop yang dikirim untuk gue.

• 5 Seconds Of Summer •
Rock Out With Your Socks Out Tour
Saturday, January 25 2021
Indonesia Convention Exibition, Jakarta, Indonesia

gue berjalan keluar dari kamar sambil membawa kertas tadi ke arah mama yang sedang membaca majalah cosmopolitan miliknya di ruang keluarga, "mah, ini apaan sih? kok aku masih gak ngerti?"

chatous • cth ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang