empat

3.5K 584 81
                                    

aih, pada siders.
-

calum
tania?
besok jadi nonton gue tanding kan?

tania
jadi kok hahaha
kayaknya gausah dijemput deh

calum
kenapa?

tania
gue ikut sama michael

calum
yaudah kalau gitu
ketemuan disana ya! see ya

tania
tidur gih
besok butuh stamina kan

calum
ini mau
eh btw, tania
acc gue dong biar bisa jadi temen lu

tania
accepted your friend request!
udin, yo

calum
trimakazi syg
nia, besok jalan, yuk?

tania
(yaallah doi ngajak jalan)
kemana?
boleh aja sih bosen gue hehe
(kalem tania, kalem)

calum
pertama gue mau nraktir lu di rumah makan padang depan sekolah hehe

tania
terus abis itu?

calum
kemana aja deh terselah lu
keliling jakarta sampe gue nikahin lu juga boleh

tania
(yeh dia ngegombal)
okeeee, gue tidur ya
night

calum
night...
(...sayangku)
besok lu harus paling heboh ya HAHA
sleep well

tania membaca pesan itu sebelum memejamkan matanya

-

"udah move on, dek?" tania melirik ke arah michael yang tampak melebarkan senyumnya

"menurut lu aja gimana?"

"dikirain move on dari luke itu susah," kata michael, tangannya menyendok sesuap nasi yang ada dihadapannya, "soalnya kan dia tipe lu banget" goda michael jail

"gak usah bahas-bahas dia deh," desis tania, entah kenapa tania paling gak suka kalau udah ngebahas mantannya pas smp dulu, mereka putus dengan alasan gak logis

'aku sama kamu kan beda sekolah. aku gamau kita ldr, kita udahan ya'

omongan luke ketika hari graduation sekolah masih suka terngiang di otak tania.

tania menggelengkan kepalanya segera menghapus kenangannya bersama luke,

"ngelamun teros" sentak michael, "ayo cepet pake sepatunya. kita berangkat sekarang!"

"TAPI GUE BELUM SARA-" tania segera memberhentikan acara teriaknya dan cengengesan ketika melihat karen memijakan kaki di anak tangga terakhir yang sedang memelotinya, "jangan teriak-teriak sayang, anak cewek kok ngomongnya gitu"

"..pan" lanjut tania lagi, "maaf mah abisnya tania punya kakak nyebelin gitu"

"yaudah ini di bekel aja, sekarang kamu siap-siap dulu" perintah karen

-

tania mengedarkan pandangannya mendapati lauren yang duduk di barisan depan, "tania! sini!" teriak lauren

tania melangkahkan kakinya menuju kursi yang sengaja dikosongkan lauren, "panas, ya" tania mengipas-ngipas tangannya

"namanya juga gor" kata lauren asal

tania memutar bola matanya lalu menoleh ke arah lapangan, mendapati calum dan timnya yang sedang melakukan pemanasan

"eh, nia" lauren menepuk tangan tania, "lu liat gak cewe yang duduk di ujung sana, yang deket ruang ganti baju?"

tania mengarahkan pandangannya ke arah sana, mendapati sekumpulan anak kelas 12 perempuan

"banyak, ren" kata tania,

"itu loh yang duduk di tengah, terus jidadnya ga nyelo gitu" kata lauren

"oh, kak jenny?" tanya tania, memperhatikan perempuan yang ditunjuk lauren

lauren menganggukkan kepalanya, "dia mantannya calum"

tania merasakan udara di sekitarnya menjadi panas, "terus apa hubungannya sama gue?" tanya tania acuh

"for your information aja sih" lauren mengangkat kedua bahunya lalu fokus ke arah lapangan,

tetapi pandangan tania masih ke arah sana, memperhatikan sekumpulan anak laki-laki yang baru saja keluar dari ruang ganti,

jelas saja ini anak sekolah lain, karena mereka beda baju, dan tania menganga tidak percaya ketika melihat seorang cowok yang keluar terakhir dari ruangan itu dan berlari menyusul teman-temannya yang sudah hampir memasuki lapangan

tania mengerjapkan matanya beberapa kali, dan berharap itu bukan 'dia',

"luke?" desis tania

-


lava all of u a lot.

chatous • cth ✔️Where stories live. Discover now