lima belas

2.4K 425 21
                                    

tania

"calum jadi jemput gak sih" omel gue. secara ini udah satu jam sejak bel pulang sekolah.

"macet. gak sabaran amat"

gue sama calum masih pacaran. entah kenapa gue bisa dibilang 'o-o-n' saat ini. karena selama ini gue gak pernah mau pertahanin player. walau lauren sama luke udah nasehatin gue seakan-akan mereka mario teguh tapi tetep aja gue masih pertahanin ini. sikap calum juga gak pernah buruk kok.

"lu sama siapa disana" dia mengecilkan volume radio mobilnya, agar suara gue terdengar

gue melirik ke arah pos belakang sekolah, ada pa munir dan beberapa anak nakal sekolah. biasanya calum sama gang nya yang disana. "sendiri." "gue kangen lu di sekolah"

calum terkekeh, "masa iya gue sma mulu? gak kuliah dong? nanti masa depan kita ketunda"

gue mendengus kesal. "gombal mulu bosen dengernya"

"oh jadi mau diseriusin? gue sih ayo aja. tapi kalo gue dateng besok jangan kaget ya"

"loh emang udah sering bulak-balik rumah gue kan" gue duduk di kursi kayu yang ada didekat parkiran. "orang pacarku lima langkah juga nyampe"

"lu taugak?"

"gak"

"lu jayus". dia lagi-lagi ketawa dan suaranya manis pake banget. "kalau besok sih gue dateng bawa mama papa"

"lah ngapain? kocak"

"mau nuker nama clifford jadi hood"

"ih anjing ya" gue benci si iya. tapi giliran diginiin gue malah merah padam.

"udah deket sekolah nih. tunggu diluar"

gue mematikan sambungan telepon lalu melangkahkan kaki ke arah gerbang belakang sekolah.

"eh kak tania ya?" gue menganggukkan kepala gue ketika nama gue disebut oleh satu adek kelas. "iya, siapa ya?"

"aku safaa" katanya sambil menjulurkan tangannya. gue mengangguk lalu membalas jabatan tangannya. "safaa siapa? maaf, soalnya aku gatau"

"safaa malik"

gue membelakkan mata gue. "eh adeknya zayn?". dia menganggukkan kepalanya. "kenal nama aku dari mana?"

wah jangan-jangan... "dari kak zayn"

mampus. gue baperrrrr, tolong ya siapa yang gak baper kalau adeknya si ganteng ini tau nama gue.

"salam kenal ya kalau gitu"

"salam kenal juga ya, kak. boleh minta id line gak?" tanyanya. dia manis, jujur aja sih. gue menganggukkan kepala gue, dia mengeluarkan ponselnya

"id-nya kak?"

"taniaclifford" gue memperhatikan safaa yang sedang mengetik di layar ponselnya. "udah, nanti kalau ada yang add. di add back ya kak makasih"

"aku duluan ya" ketika melihat mobil calum yang berhenti didepan gerbang belakang sekolah. calum membuka jendela mobilnya.

gue berlari ke arah mobil calum. "hai"

"itu siapa?" tanya nya fokus ke arah safaa yang sedang memperhatikan ke arah gue. "adeknya zayn"

"kenalan?" dia menutup jendela mobilnya. gue membetulkan posisi duduk gue, "iya, baik lagi anaknya"

"itu kenalan atau mau ngejodohin kamu sama kakaknya?"

"cemburu eh?" gue menggoda dia. dia menoleh ke arah gue lalu menatap gue datar. sontak gue mendecak sebal

menoleh ke arah jendela. "heran deh, kenapa pacar gue gak pernah cemburuan" gumam gue.

"bilang apa tadi?" calum mendekatkan mukanya ke arah gue. "peduli, sat?"

"tania" panggil calum disaat dia memberhentikan mobilnya karena lampu merah, memiringkan badannya sedikit

tangannya menarik dagu gue. "cowok apa yang gak cemburu kalau pacarnya dideketin sama dua cowok?"

"dua cowok dari mana?!" kata gue gak terima

"luke?" dia menoleh ke arah depan lagi. "dan saingan aku nambah lagi kalau misalnya zayn ngikut ngeceng kamu"

dan sakitan mana ketika aku liat kamu make out sama jenny di ruang osis?

....sayangnya aku gak berani ngomong gitu ke kamu, calum.

gue bodoh gak sih?

-

bosen gak sama ff ini?

chatous • cth ✔️Where stories live. Discover now