dua puluh satu

2.5K 398 11
                                    

"emangnya kamu mau kemana?" oceh tania di telepon ketika calum harus bilang lagi-lagi dirinya ada urusan sampai tidak bisa menjemput tania pulang sekolah. "aku ada latihan band"

tania mengerutkan dahinya, "band? sejak kapan kamu punya band?"

"aku buat band sama ashton michael" terdengar suara teriakan michael dari ujung telepon, tania menghembuskan nafasnya. "kamu latihan dimana?"

"dirumah ashton"

"aku mau kesana, boleh yaaa?" rajuk tania. "lagian besok sabtu dan aku gak ada kerjaan"

sempat hening beberapa saat sampai calum mengiyakan permintaan tania

tania memasuki rumah ashton sambil menjinjing satu box pizza, terdengar keributan dari kamar ashton, tania mengetuk pintu dulu lalu membuka pintu kamar ashton, tania menatap tiga manusia dihadapannya yang menatap balik ke arahnya.

"NGAPAIN LU KESINI DEK?!" seru michael yang kembali sibuk pada gitar yang digenggamnya. tania memutar bola matanya lalu menaruh tas sekolahnya disamping ranjang ashton

sementara ashton yang sudah membawa box pizza yang dipegang tania tadi, tania duduk disebelah calum. "sombong lu, gamau jawab pertanyaan gue" kata michael yang cukup mengagetkan tania.

"pacaran aja sono dah" michael mendorong badan tania ke arah calum yang sekarang lagi cengar cengir karena tingkah laku michael dan tania.

setelah memastikan michael duduk lagi ke tempat semula, tania mencolek pinggang calum, "kok gak bilang sih kamu buat band?" tania mengeluarkan sisir dari dalam tasnya

"iseng doang, siapa kali nanti famous kan lumayan" kata calum mengambil alih sisir yang ada di tangan tania, lalu menyisir rambutnya sendiri

tania tertawa melihat prilaku calum, calum berubah posisi menjadi duduk dibelakang tania lalu menyisir rambut pacarnya. "emangnya mau mulai dari mana dulu?" tanya tania,

calum memberhentikan kegiatannya, "youtube." lalu menyisir lagi rambut tania yang sempat ketunda tadi.

"padahal jadi youtubers itu gak gampang" tania memainkan kukunya. kepalanya mendongkak lalu mendapati michael yang sedang tersenyum menggoda ke arahnya. tania memeloti michael lalu michael tertawa keras. "udah mulai nge-upload?" tanya tania lagi. calum mengembalikan sisir tania, lalu tania merubah posisi menjadi menghadap calum

"belum karena kita masih kurang satu anggota. niatnya ber-empat biar genap" calum meraih handphone nya yang ada diatas nakas.

"mau cari satu anggota lagi lewat mana?"

calum terlihat berpikir lalu mengangkat bahunya, "sedapetnya aja". "lagian kalau emang udah ditakdirin ber-empat pasti bakal ketemu"

"doain aku ya biar bisa jadi band besar yang dikenal sama world wide"

tania menganggukkan kepalanya. "jangan lupa sama kuliah, cal"

calum menarik tania mendekat, "eh, cal". "kayaknya aku punya saran deh buat satu anggota lagi"

calum menjauhkan dirinya dari tania. "kamu udah kenal juga. cobain aja lagian suara dia bagus, dia juga bisa main gitar" ucap tania yang sekarang sedang mengetik sesuatu pada layar handphone nya

"gimana mau gak?". "kalau mau, aku mau telepon orangnya" tania mengangkat handphonenya.

calum bangkit berdiri. "aku tanya mereka dulu" calum berjalan ke arah michael dan ashton yang sekarang sibuk rebutan satu potongan pizza yang tersisa.

tania dikejutkan dengan teriakan michael, dan tiba-tiba michael yang berlari ke arah tania. "SIAPA DEK ORANGNYA?!" seru michael sambil mengguncang bahu tania. "gimana gue mau jawab kalau lu guncangin bahu gue terus!"

michael cengengesan lalu duduk manis di hadapan tania. "dia temen gue, kayaknya cocok sih gabung sama kalian" tania mengangkat alisnya. "gimana?"

"dia suka main FIFA kan?" tanya calum tiba-tiba. tania memutar bola matanya. "aku gatau. mending nanti pas orangnya dateng, kalian langsung kenalan. harusnya sih kalian tau siapa nama dia"

tania melangkah keluar ketika seseorang memencet bel rumah ashton. lalu tersenyum gembira ketika seseorang yang ditunggunya sedari tadi, ditariknya tangan seseorang itu lalu dibawa masuk ke dalam kamar ashton

saat tania membuka pintu kamar ashton, mereka semua menoleh ke arah tania dan seseorang yang ada di sebelahnya

"eh loh ini luke?!" ucap michael tak percaya. sementara luke masih mengerutkan dahi bingung.

"nia, ada apaan sih gue disuruh kesini?" bisik luke, tania tersnyum. "gini luke, pacar gue dan temennya-"

"teganya lu ngeduluin pacar lu dibanding kakak lu" seru michael

tania mendelik sebal ke arah michael, "nah gini, pacar gue sama temen-temennya mau buat band. dan mereka masih kurang satu anggota."

luke memperhatikan satu-satu orang dihadapannya. "band apaan?"

ashton berdiri lalu berjalan ke arah luke. "kita belum kenalan. gue ashton". luke membalas jabatan tangan ashton, "luke."

"kita iseng buat band dan di upload ke youtube." ashton mengangkat kedua bahunya. "lucky us if 5SOS get famous"

luke ditambah bingung dengan nama asing yang baru didengarnya. "5SOS apaan?" luke menggaruk tengkuknya

"5 Seconds of Summer"

"itu apaan lagi?" luke memijat keningnya. "bentar-bentar gue gak ngerti"

"kalau lu mau join. berarti lu member 5SOS yang terakhir. dan kita mulai nge-upload cover song di youtube mulai minggu depan" kata calum yang sekarang melangkah ke arah luke

luke sempat diam beberapa saat sampai dirinya menganggukkan kepalanya. "finally, we're 5 Seconds of Summer."

-

haii!! gue rada ngerubah alur gitu huhu. moga suka yaaaa!!

chatous • cth ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang