delapan

2.9K 493 26
                                    

bonus wallpaper buatan temen gue huehe
-

tania
caalumm
maaf ya
(gara gara michael nih ah)

calum
ya?

tania
(yha anjing doi beneran marah)
maaf soal tadi :(
maaf maaf maaf

calum
duh santai aja
(maaf sih gue maafin cuma ntar juga dilakuin lagi)

tania
maaf beneran
ih kalau lu marah sama gue, idung lu makin gede

calum
anying
jahat bat doanya
sama calon suami kok gini
doain tuh yg bagus kek, syg

tania
idie
contohnya?

calum
rahang gue makin tajem gitu he he

tania
ye itumah maunya situ
maaf ya sekali lagi
ini kerjaan mikerowave duh

calum
iya iya selo
gue tidur ya
capek

tania
okay
sleep well
maafin papa gue juga ya

tania menghela nafasnya, mengigit bibir bawahnya mengingat perlakuan daryl, papa tania yang kurang mengenakkan

"kak gue mau nemenin calum dulu ya" kata tania disaat mereka sedang menunggu kedatangan internasional di terminal 2, michael menganggukkan kepalanya, "mau ngapain emang?"

"calum lagi ngerokok, kesian sendiri" tania menunjuk ke arah calum yang sedang menghisap rokoknya, "ohya, kalau papa udah dateng line gue ya."

tania tau betul bahwa papanya gak akan suka dia deket deket sama cowok perokok. michael mendorong pundak tania, "iya iya gue nunggu disini sama ashton, lu kesana aja"

disaat calum sedang mematikan rokoknya, tania merasakan pundaknya di tepuk. dang! tania tersenyum kikuk, "eh papa?"

daryl menatap dingin ke arah calum yang masih belum menyadari kedatangan daryl, "siapa?" daryl menunjuk calum dengan dagunya,

tania menoleh ke arah michael yang masang muka tanpa dosa.

"t-temen, pa" tania memencet mencet kuku jari jempolnya,

"papa belum kenal sama dia"

"d-dia ka-kakak kelas aku, pah"

tania mencolek pinggang calum, calum tersentak lalu membalikkan badannya, tania memberi kode kepada calum, sementara calum masih mengerutkan dahi bingung

"dia papa gue"

calum menganggukkan kepalanya lalu menjulurkan tangannya, "calum, om"

daryl menjabat tangan calum pelan lalu tersenyum dingin, dan tania tau bahwa papanya gak akan pernah suka sama calum

"tania! buka pintunya, sayang" suara karen mengagetkan tania, tania membuka pintu kamarnya,

"papa nunggu di ruang tengah" karen tersenyum lalu berjalan meninggalkan tania, tania menengokkan kepalanya ketika melewati kamar michael, kosong, dan rupanya mama dan michael ikut menunggu tania di ruang tengah

tania duduk disebelah michael, "maaf dek" bisiknya, "gue udah ngeline cuma jaringan gue lagi eror"

tania menganggukkan kepalanya

daryl meneguk kopinya, menatap tania, "dari kapan kamu deket sama ka eh ku? kulum?"

"calum, pa"

"papa udah bilang kamu gak boleh deket sama cowok perokok kan" tania menganggukkan kepalanya, "iya, tania tau"

"dengan deket sama dia, kamu udah jadi perokok pasif, nia" daryl membetulkan letak kacamatanya, "emang sekarang lagi nge-trend ya rambut di cat pirang di bagian depan doang?"

"namanya blonde streak, pa"

daryl memainkan rambutnya yang sudah mulai memutih, "kayaknya papa kalau di blonde streak juga kece tuh"

daryl menolehkan kepalanya ke arah michael, "recommend salon yang bagus dong buat ngecat"

tania tertawa sebentar, sementara michael sibuk mengobrol dengan daryl, tania melirik ke arah handphone nya

chatous
calum : tenang nia, gue pasti bisa buat om daryl jadi papa gue

-

HAAAAAAIIIII
berhubung gue udah mulai rajin ngepublish lagi, jadi gue mau komen dan vote dari kalian semua! gak cape apa tuh jadi siders mulu muehe

chatous • cth ✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt