2nd Season: Lima

3K 296 40
                                    

"Ada satu syarat." Ucap Kakashi dengan kedua tangan yang diletakkan di bawah dagu.

Semuanya, Shiina, Maeno, Masamune apalagi Yoshitake menatap serius kearah Kakashi, sang hokage ke enam.

"Kalian harus berhasil menuntaskan misi yang akan aku berikan," terus Kakashi.

Membuat ke empat orang di depan Kakashi terkejut.

"Aku dan Maeno juga ikut?" Tanya Masamune sembari halis kanannya yang terangkat.

"Tentu saja," jawab Kakashi. "Shiina juga ikut dalam misi ini." Jelas Kakashi.

Yang lainnya tak kaget, namun Shiina yang paling kaget diantara yang lain.

"A-aku?" Shiina menunjuk dirinya sendiri sembari mengkerutkan dahinya karena aneh.

Kakashi mengangguk.

"Tapi kan, aku bukan ninja, aku hanya jadi beban saja bila ikut." Ujar Shiina menjelaskan.

"Tenang saja, Shiina. Justru di misi ini kau akan berperan penting dan paling dibutuhkan." Jelas Kakashi. "Dan untuk misi ini, kau akan ditemani satu orang Chuunin,"

"Chuunin?"

Kakashi mengangguk, kini dibalik maskernya, ia tengah tersenyum lembut.

Sementara ke empat orang itu, hanya membalas wajah ramah Kakashi dengan kerutan dahi, mereka penasaran, misi apa yang akan mereka emban? Dan siapa Chuunin yang akan ikut?

°°°

Pada akhirnya Kakashi tidak memberitahukan misi tadi kepada Shiina dan ketiga sahabatnya sebelum hari misi dilaksanakan datang.

Yoshitake, Masamune, Maeno beserta Shiina, keempatnya sekarang tengah terpecah belah sedang berlatih dan mempersiapkan segalanya hingga hari untuk misi datang.

Di tempat Masamune yang tengah berlatih dengan Rock Lee.

"Ha, a ... ha," Masamune terengah-engah, ia berdiri dengan menopang diri dengan kedua tangannya yang bersandar di kedua lutut miliknya. Pakaian yang ia kenanakan kotor, keringat bercucuran diseluruh tubuhnya.

"Bagaiamana, Masamune-kun? Latihan hari ini kita cukupkan sekian saja?" Tanya Lee yang sepertinya merasa kasihan yang melihat Masamune yang begitu kelelahan.

Sebelum menjawab pertanyaan dari gurunya itu, Masamune perbaiki terlebih dahulu letak berdirinya, menjadi berdiri dengan tegak, serta mengelap cucuran keringat yang membasahi wajah putihnya.

"Tidak, sensei. Mari teruskan.'
Jawab Masamune dengan pancaran mata serius, tak ada senyum diwajahnya.

Lee terdiam sejenak melihat kegigihan Masamune, serta wajahnya yang terlampau serius.

"Baiklah, Masamune-kun. Mari kita teruskan," Lee kini mengembangkan senyumannya, kegigihan Masamune patut diacungi jempol.

"Ha'i, sensei!" Teriak Masamune dengan sedikit menarik senyumannya.

Mereka berdua pun melanjutkan latihan super hard ala Lee yang terinspirasi dari gurunya sewaktu genin dulu, Maighto Guy.

Sementara di tempat Maeno, Tenten, dan Tsunade berlatih.

"Suiton!" Teriak Maeno dengan penekanan.

Byuuur!

Sebuah air keluar dan menyembur dari sekitaran tempat Maeno berdiri. Menghantam sebuah batu besar yang berdiri sekitar 2 meter dari tempat Maeno berdiri sekarang.

Kedua manik cokelat Tenten bersinar menatap takjub kearah Maeno yang mengalami perkembangan pesat dalam jutsu khas clannya, jurus elemen air.

Naruto no Imouto (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang