#15

3.7K 180 1
                                    


Happy Reading semua....

Sore ini Om Gunawan mengajak Danu dan Jojo ke Hotel tempat Bestfriend manggung nanti. Harusnya semua anggota ikut, tapi karena Ira ada tugas di kampus dan Joni entah ada dimana akhirnya Danu dan Jojo yang bisa hadir.

Di sisi lain, Anto dan Hendra sudah tiba di lobby hotel. Rencananya tempat itu digunakan untuk pertemuan antara Anto dan Band yang akan menjadi pengisi acara.

Akhirnya Om Gunawan beserta Danu dan Jojo tiba di lobby hotel. Nantinya, Danu dan Jojo akan bertemu dengan pemilik hotel untuk membahas persiapan acara.
Anto kemudian mempersilahkan tamunya duduk di sofa.

"Selamat sore, Pak Anto!" Om Gunawan. Lalu Anto dan Om Gunawan berjabat tangan.

"Cepat sekali datangnya," kata Anto.

"Tadi kami gak kejebak macet. Makanya kami bisa cepat. Oya, perkenalkan ini Danu, dan ini Jojo. Danu gitaris Bestfriend dan Jojo drummernya." Om Gunawan memperkenalkan Danu dan Jojo kepada Anto.

"Lalu vokalisnya mana?" tanya Anto.

"Vokalisnya sedang berhalangan hadir. Sebenarnya Bestfriend ada empat orang. Terdiri dari vokalis, keyboard, drummer, dan gitaris," jelas Om Gunawan, .

"Yang di sebelah Pak Anto itu siapa?" tanya Om Gunawan kemudian. Sebenarnya Om Gunawan memperhatikan laki-laki yang duduk di sofa sambil berkutat dengan handphonenya. Om Gunawan tidak bisa melihat wajah laki-laki itu karena laki-laki itu menundukkan kepalanya. Beda lagi dengan Danu dan Jojo, mereka berdua sepertinya pernah melihat laki-laki itu. Tapi lupa mereka melihat dimana.

"O ya, kenalkan. Ini Hendra, anak saya."

Merasa namanya disebut, Hendra menegakkan kepalanya. Dan ... jreng, Om Gunawan, Danu, dan Jojo kaget melihat wajah Hendra.

"Bener Jo yang kamu bilang kemarin. Dia persis Alvi," bisik Om Gunawan ke telinga Jojo.

"Maaf sebelumnya, kalau boleh saya katakan wajah anak bapak mirip sekali dengan vokalis Bestfriend dulu. Tapi sekarang dia sudah meninggal," ujar Om Gunawan.

"Kalau boleh tau siapa namanya?" tanya Anto.

"Namanya Alvi Darmawan."

Mendengar nama itu disebut, Hendra mematikan handphonenya. Dan antusias dengan tamu Papanya.

"Jadi, kalian kenal dengan Alvi?" tanya Hendra.

"Tentu saja kami kenal. Alvi itu sahabat kami dari SD. Dulu Alvi yang bikin Band ini ada," jawab Jojo.

"Apa kalian kenal Alvi?" tanya Om Gunawan pada Anto.

"Kami kenal. Saya ini Ayah kandungnya dan Hendra saudara kembarnya."

Jawaban Anto barusan terus terang membua Danu, Jojo, dan Om Gunawan terkejut setengah hidup.

"Tapi Pak, setahu kami Om Hasan bapaknya Alvi, dan Alvi gak punya sodara kembar. Yang ada sodara kandung, namanya Gita, Angga, Rita," kata Jojo.

"Mereka berdua memang sudah berpisah sejak bayi dan baru muncul setelah Alvi meninggal."

Akhirnya, yang tadinya mau membahas persiapan acara justru sekarang Danu dan Jojo sedang menggali informasi tentang Hendra dari orangnya langsung.

"Oo ... jadi kamu dokter. Yaa... aturan jadi vokalis aja. Duet sama Ira," kata Jojo.

"Yaelah Jo, semua orang disuruh duet sama Ira mulu," sahut Danu.

"Sorry, tadi kalian nyebut nama Ira?" tanya Hendra.

"Iya. Ira itu vokalis band kami. Cantik lho orangnya," jawab Jojo.

"Aku dengar kamu udah pernah ketemu sama dia," timpal Danu .

"Oh iya ... aku udah ketemu sama dia. Mmm kalian mau bantuin aku gak?"

"Bantuin apaan?"

♡♡♡♡

S

epulang dari kampus, Ira memutuskan pergi ke basecamp. Pada saat Ira tiba Jojo dan Danu pun juga tiba di sana.

"Ra, udah selesai urusannya?" tanya Jojo.

"Udah. Kalian gimana? Ketemu sama pemilik hotel?"

"Udah kok. Tapi kita belum bahas acara itu, soalnya kita gak lengkap," jawab Danu, "Masuk yuk!"

Ira dan Jojo pun setuju. Saat ingin masuk, ketiganya dibuat heran melihat pintu sudah terbuka.

"Kok udah dibuka ya?" tanya Jojo. Dia melangkah masuk. Dan matanya terbelalak.

"Joni!!"

Ira dan Danu menyusul Jojo begitu nama itu disebut. Keduanya terkejut melihat Joni sudah ada di dalam ruangan.

Joni. Orang yang selama berhari-hari tidak ada kabar, akhirnya muncul secara mendadak.

"Dari mana aja kalian? Bukannya hari ini kita latian?" ketus Joni.

"Aku sama Jojo habis diajak Om Gunawan ke hotel. Terus Ira habis dari kampus," jawab Danu.

"Kalian ke hotel kenapa gak ngasig tau aku! Asal kalian tau, aku udah nunggu kalian satu jam! Kalian mikir gak sih waktu terbuang sia-sia!"

"Gimana kita mau kasih tau kamu, kamunya juga susah di hubungi. Semua sosmed kamu gak aktif," kata Ira. Dan itu membuat Joni mendekati Ira dan menatap tajam gadis itu.

"Kamu nggak usah ngomong ya!" Joni berkata kasar pada Ira.

"Kamu kok jadi kayak gini sih? Apa salah aku?" seru Ira.

"Salah kamu. Kamu itu pembawa sial! Sejak kamu hadir semuanya berubah! Alvi sakit, terus keluar dari Bestfriend, terus Alvi meninggal, Danu sama Jojo ngasih perhatian lebih ke kamu dan nggak mau dengerin aku! Jangan mentang-mentang kamu inh janda, kamu minta perhatian dari temen-temen aku. Perempuan macam apa kamu!!"

Sakit. Itulah yang Ira rasakan setelah mendengar ucapan Joni. Bahkan Danu dan Jojo sama sekali tidak menyangka kalau Joni akan mengatakan kata-kata seperti itu.

"Kalau kamu gak suka aku ada di sini, lebih baik aku keluar dari Bestfriend!"

Danu dan Jojo kaget.

"Silahkan kalau kamu mau keluar. Itu artinya kamu orang yang tau diri!"

Ira akhirnya keluar dengan deraian air mata. Danu mengejar Ira tapi gagal karena Ira sudah pergi menggunakan taksi.

"Jon, kali ini kamu bener-bener tega sama Ira! Ira gak seperti apa yang kamu bilang!" ketus Danu.

"Kalau Ira keluar, aku juga keluar!" seru Jojo. Lalu dia keluar dari basecamp.

"Aku kecewa sama kamu, Jon. Kamu gak inget janji kita sama Alvi sebelum meninggal. Alvi bilang kita harus tetep akur kan? Dan kita bertiga bilang iya kan? Tapi kenapa Jon, kamu ngelupain itu?" kata Danu. Dan dia mengikuti jejak kedua temannya, meninggalkan tempat itu. Kini tinggallah Joni sendirian. Joni pun memukul drum dengan kasar.

♡♡♡♡

#15
11 Maret 2016

Edit
02 Agustus 2016

***

Chapter selanjutnya

Entah kenapa, Hendra merasakan ada yang aneh begitu ia berhasil memeluk tubuh gadis itu. Rasa yang belum pernah Hendra rasakan sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan dengan rasa groginya saat pertama kali masuk ke ruang operasi, rasa ini dua kali lipat. Padahal Hendra sering memeluk tubuh perempuan, tapi kenapa yang ini beda.

***

Mmm... jujur pakek banget. Aku nangis pas nulis bagian bestfriend bubar. Semoga kalian gak baper ya.

[2] After You're Gone [END]Where stories live. Discover now