Chapter Tiga - Bertemu

40.4K 2.4K 58
                                    

Karin mengambil tomat segar lalu memasukkan ke dalam keranjang. Karena hari ini akhir pekan, maka Karin libur. Daripada dirinya hanya berdiam diri di rumah, ia pun memutuskan untuk berbelanja, kebetulan juga persediaan barang di rumahnya sudah menipis.

Ia memilih daging sapi dengan seksama, harga daging sapi sebenarnya lumayan mahal untuk saat ini. Tapi, mengingat kedua orang tuanya sudah lama tidak memakan daging sapi, Karin ingin membelikan untuk mereka.

Lagipula ia sudah menerima setengah dari gaji ia, Chris memberikannya sebagai uang muka. Ah, Chris memang bos yang baik.

"Yang ini terlihat segar dan enak." Ujar seseorang dari belakang Karin.

Karin terkejut dan menoleh ke arah belakang, ia hampir saja memukul orang itu karena sudah membuatnya terkejut.

"Maafkan aku, sepertinya kau terkejut."

Karin meletakkan salah satu daging sapi pilihnya di keranjang, "Bagaimana aku tidak terkejut jika kau berbicara tiba-tiba di belakang ku, Chris?"

Chris terkekeh, "Maafkan aku. Aku tidak bermaksud membuat mu terkejut."

Karin mengangguk, "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Karin karena Chris nampak tidak sedang berbelanja, ia tidak membawa keranjang atau troli.

"Ah, aku hanya sedang berjalan-jalan lalu karena melihat mu disini, makanya aku menyapa kau."

Karin menatap Chris heran, "Kau aneh."

Karin melanjutkan berbelanjanya dan Chris mengikutinya dari belakang.

"Apa yang akan kau beli lagi?" Tanya Chris.

"Aku rasa aku akan membeli sedikit sayuran." Ucap Karin saat memilih beberapa sayur.

"Setelah itu, apa yang akan kau lazkukan?"

"Pulang. Bersih-bersih rumah atau mencari pekerjaan."

"Apakah saat kau kerjaan tetap, kau akan keluar dari cafe ku?"

Karin memberikan keranjang belanjanya kepada kasir, "Tidak. Aku akan tetap bekerja di cafe mu. Itu bisa menambah penghasilan ku."

Chris mengangguk lalu membantu Karin membawa belanjanya. Saat mereka keluar dari supermarket, Karin meminta belanjanya, namun Chris menolak.

"Akan ku antar kau pulang." Ucap Chris sambil berjalan ke mobilnya lalu menaruh belanja Karin di kursi belakang.

"Kau tak perlu melakukan hal itu, aku bisa memesan taksi atau menunggu bus." Ucap Karin tidak enak.

Chris menggeleng, "Tidak. Aku akan mengantar kau pulang, jadi lebih baik kau taruh juga belanjaan mu, setelah itu ikut aku, atau aku akan membawa lari belanjaan mu yang sudah berada di mobil ku."

Karin tertawa kecil saat mendengar ancaman Chris, "Baiklah, Bos ku. Aku akan mengikuti kemauan mu."

Karin menaruh belanjanya di kursi belakang mobil Chris, lalu masuk ke dalam mobil bersamaan dengan Chris.

"Bisakah aku bertanya sesuatu dari mu?" Ucap Chris.

Karin menatap Chris, "Tentu."

"Saat aku melihat cv mu, aku melihat bahwa dulu kau The World High School, tapi kenapa aku tidak pernah bertemu dengan kau? Jarak usia kita hanya dua tahun, otomatis kau menjadi adik kelas ku saat aku di kelas tiga."

Karin terdiam beberapa saat, ia bukan anak pendiam atau introvert hanya saja, ia membatasi pergaulan karena El.

El memiliki pengaruh besar untuk hidup Karin.

Angel of DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang