Chapter Dua - Kembali

43.2K 2.5K 44
                                    

Pagi ini Karin sibuk menyiram tanaman, hari ini ia berencana untuk tidak mengirim surat lamaran pekerjaan dulu, mengingat hari ini hari pertama ia bekerja di Cafe Christ jadi ia ingin terlihat segar. Tidak mungkin ia terlihat berantakan di hari pertama ia bekerja, walaupun ini hanya pekerjaan part time ia tetap harus meninggalkan kesan baik di hari pertama.  Sesekali ia mengajak tanamannya berbicara, karena menurut banyak orang jika kita sering mengajak tanaman kita berbicara maka mereka akan tubuh subur dan tidak mudah layu. 

"Hei, hari ini hari pertama aku bekerja, doakan aku betah dan tidak ada masalah agar aku tidak dipecat. Jika aku berhasil melewati sebulan ini dengan baik, aku akan tetap bekerja disana, jadi aku akan mendapat double gaji lalu aku akan membelikan kalian pupuk yang segar. Maka dari itu kalian harus mendoakan aku ya." Ujar Karin sambil menyiram tanamannya. 

Selama ini Karin bermimpi mempunyai florist sendiri, ia sangat suka bunga dan tanaman, makanya selama SMP ia sudah menabung namun impian itu harus ia tunda dulu, karena ada yang lebih penting dari mimpinya itu. 

"Karin, apa kau sudah selesai berdongeng dengan tanaman mu? Jika sudah, cepat pergi mandi." Ucap Karen yang mendatangi Karin ke halaman belakang rumah kontrakan mereka. Halaman belakang mereka tidak terlalu luas, namun cukup untuk menanam beberapa bunga atau tanaman lainnya.

"Baiklah Mom, aku selesai dan akan mandi sekarang." Karin menaruh alat siramnya di dekat tanamannya lalu segera ke kamar tidurnya untuk mengambil pakaian ganti.

Ketika sedang mencari pakaian ganti, Karin tidak sengaja menatap kolong tempat tidurnya. Karin pun mengambil sebuah box yang telah berdebu dan membukanya. Box ini adalah peti harta karun ia selama SMA sekaligus bukti kebahagiaan ia sesaat. Ia mengambil sebuah kalung yang selama ini membuat ia mengingat kenangan buruk selama ia SMA. Dimana kalung ini terdapat ukiran nama seseorang yang paling Karin hindari hingga kini. Karin sangat ingat perkataan lelaki itu ketika memberikan kalung ini kepadanya.

"Kalung ini bukti kau adalah milikku, teruslah pakai kalung ini dan jangan berani melepaskannya, jika aku tau kau melepaskannya atau bahkan membuangnya maka kau akan menerima akibatnya."

Hanya karena kata-kata itu Karin tidak berani melepaskan kalungnya. Tapi itu semua dulu, sekarang Karin tidak menggunakannya lagi karena ia yakin lelaki itu tidak akan pernah kembali dalam hidupnya. Lelaki itu yang meninggalkan Karin begitu saja tanpa ada kabar dan ketika Karin terpuruk. Namun, di lain sisi ia bersyukur karena dengan begitu ia bisa lepas dari lilitan lelaki itu. Karin hanya berharap lelaki itu tidak akan pernah muncul kembali di kehidupannya. 

"Apa yang kau lakukan? Bukankah Mom menyuruh mu mandi?" Ujar Marc yang sedang berdiri di depan kamar Karin dan membuat Karin terkejut.

"Daddy! Kau membuat ku terkejut. Aku akan turun untuk mandi sekarang." 

Marc hanya menggelengkan kepalanya lalu menutup kembali pintu kamar Karin. Karin menaruh kalung itu ke dalam boxnya lagi, dan menyimpan di kolong tempat tidurnya. Ia berharap bahwa kenangan buruknya tidak akan pernah kembali dan itu cukup ia simpan dalam sebuah box yang berdebu.

-----

"Perkenalkan nama ku Karin, aku pekerja part time dan mohon bimbingannya." Ujar Karin memperkenalkan dirinya kepada seluruh pegawai.

Ia sudah berada disini dari jam lima sore karena Christ memintannya untuk datang lebih cepat satu jam dari jam ia bekerja agar dapat dikenalkan ke seluruh pegawai cafe Christ, Christ memiliki dua belas pegawai termasuk Karin dan Karin tidak keberatan karena itu lebih daripada ia hanya datang tanpa berkenalan dengan mereka terlebih dahulu.

"Baiklah, aku tau kalian ingin bertanya banyak hal kepada Karin, tapi itu disimpan dulu karena kalian harus melayani pelanggan yang sudah mengantri di depan. Kalian bisa menanyakan nanti ketika cafe sepi atau tutup." Ujar Christ membubarkan pegawainya dan membuat mereka kembali bekerja, kecuali Karin.

Angel of DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang