Goddess & Prince of Vampire

Chapter 32 : Miss you Mom

Hampir satu abad telah berlalu, dan masih belum ada kemajuan dalam upaya membangkitkan Sakura. Keputusasaan mulai menyelimuti semua orang di istana.

Kerajaan Zaoldyeck telah kembali berdiri, dengan semua bangunan dan struktur yang sama seperti sebelum hancur. Letaknya pun tak berubah. Siapa yang bertanggung jawab atas proses pemulihan Kerajaan ini? Tentu saja, Kishu, dengan bantuan Maharaja Killian. Kedua penguasa ini mampu merestorasi Kerajaan Zaoldyeck seperti semula hanya dengan kekuatan mereka berdua.

Namun, luka yang ditinggalkan oleh Azuza saat pertarungan mereka mengganggu proses pemulihan Kerajaan. Ini memakan waktu selama dua puluh tahun untuk membersihkan racun tersebut. Dan bahkan setelah proses pemulihan, bekas luka masih terlihat pada Kishu, karena regenerasi tubuhnya terganggu oleh racun tersebut.

Para Pangeran dan Putri memilih hidup di Kerajaan Zaoldyeck. Kishu pun sudah membawa Sakura kembali ke laboratorium miliknya di istana. Mereka meninggalkan Bumi demi perkembangan kesehatan tubuh Sakura.

Suara alunan musik mengalun di ruangan Azuza, di mana ia duduk di sofa panjang kamar pribadinya. Melalui jendela besar dekat tempat duduknya, ia memandangi pemandangan luar. Di sampingnya, Kirara tengah asyik membaca buku sambil berbaring dengan nyaman di pangkuannya.

Di tempat lain, Akira telah sering berlatih bersama Ryu akhir-akhir ini. Setiap kali latihan selesai, para pelayan harus membersihkan tempat tersebut, yang selalu berakhir hancur berantakan.

Sementara itu, Kishu tetap berada di laboratoriumnya, setia menunggu di samping capsule yang berisi Sakura yang masih tertidur. Wajahnya penuh perhatian saat dia memerhatikan istrinya yang masih tidak sadar.

Anak-anak telah tumbuh dewasa dengan cepat, dan tubuh mereka kini menyerupai manusia berusia 18 tahun secara fisik.

Akira, yang telah tumbuh menjadi pemuda yang gagah, memiliki rambut biru yang semakin berkilau dengan pesonanya yang tak terbantahkan. Meskipun dalam hidupnya, ia belum pernah berinteraksi dengan manusia selain kakek dan neneknya. Saat ini, usianya sudah mencapai 110 tahun. Hobi utamanya adalah berbaring di atas lapisan salju sambil menatap langit, melakukan latihan fisik yang keras, dan merenung.

Dengan cara berbicara dan sikapnya yang khas, Akira lebih terlihat seperti seseorang yang lebih tua. Sifatnya yang cenderung hangat, bijaksana, adil, cerdas, disiplin, bertanggung jawab, optimis, bisa diandalkan dan tampaknya lebih mementingkan kesejahteraan adik-adiknya daripada dirinya sendiri.