Chapter 26 : She's not dead

1.3K 96 9
                                    

Seorang pria berambut merah duduk di singgasana, dengan Sang Putri Victoria berdiri di sisinya. Mereka berdua merasakan guncangan hebat yang mengguncang seluruh kerajaan. Guncangan ini sempat membuat sang Putri terkejut, tetapi raut wajahnya dengan cepat kembali datar. Seorang vampir datang dengan tergesa-gesa.

"Ada apa ini, Stanley?" tanya Victoria dengan tegas.

"Hamba tidak mengerti, apakah ini musibah atau malapetaka, Putri?" jawabnya dengan wajah pucat.

"Katakan padaku apa yang terjadi," perintah Victoria.

"Kerajaan Zaoldyeck beserta planetnya hancur, Putri." kata Steanly dengan penuh keraguan.

"Kerajaan Zaoldyeck beserta planetnya hancur, Putri," kata Steanly dengan penuh keraguan.

Pria berambut merah yang sebelumnya tenang kini mulai menunjukkan ekspresi tidak percaya. Dia menggerakkan tangannya dengan cepat, dan muncul layar besar di depannya yang menampilkan kehancuran yang sebenarnya terjadi.

Terlihat barrier yang dibuat oleh Sakura hancur, dan orang yang menghancurkannya memasuki kawasan istana.

"Tidak mungkin ... dia sudah kembali?" ucap Victoria terkejut melihat apa yang terjadi. Pria berambut merah itu hanya mengerutkan keningnya.

Di layar hologram itu, pertempuran antara Kishu dan Silver terjadi, dan akhirnya Sakura berlari menuju mereka berdua saat kekuatan mereka saling berbenturan, menghasilkan ledakan maha dahsyat yang menghanguskan planet kecil itu.

Pria berambut merah dan Victoria menatap tidak percaya. Mereka tidak bisa mempercayai apa yang terjadi. Bahkan Sang Maharaja pun belum tentu mampu menghancurkan satu kerajaan seperti itu. Para dewan yang hadir menundukkan kepala mereka, menyadari betapa besar kekuatan Kishu, yang menjadi satu-satunya kandidat yang layak menggantikan posisi Maharaja.

"Bagaimana dengan rakyatnya?" tanya Pria berambut merah itu.

"Mereka telah diungsikan bersama para pangeran ke bumi, Yang Mulia Maharaja," jawab Stanley.

"Mereka bertindak cepat, seolah-olah tahu apa yang akan terjadi," ujar Victoria.

"Cari informasi lebih lanjut, dan jika ada yang masih hidup di antara mereka, bawalah mereka ke sini," perintah sang Maharaja. Semua dewan mengangguk hormat dan kemudian meninggalkan ruangan.

Tidak lama kemudian, seorang Vampir tiba di singgasana Maharaja dengan tergesa-gesa. "Yang Mulia Maharaja, hamba kembali."

"Lalu?" jawab sang Maharaja dengan nada datar.

"Kami sudah menemukan Raja Kishu, Yang Mulia. Dia berada di Bumi, tinggal bersama para pangeran dan putrinya di sebuah istana di pinggir gunung. Kami ingin membawanya kembali ke Kerajaan, tetapi ada sebuah barrier yang sangat kuat. Saat salah satu bawahan kami mencoba melewatinya, mereka berubah menjadi abu," jawab salah satu anggota dewan dengan penuh kekhawatiran.

"Baiklah, aku akan menghubunginya secara pribadi. Kalian boleh pergi," jawab sang Maharaja, mengusir mereka dengan sopan. Mereka pun meninggalkan ruangan.

Pria itu menggerakkan jarinya sedikit, dan muncul layar transparan yang besar. Ia mulai menghubungi Kishu. Sementara itu, Kishu masih dengan setia menatap tubuh Sakura. Layar transparan muncul di sisinya, mengalihkan perhatiannya.

"Kishu, aku tak menyangka kau masih hidup," sapa seseorang di seberang dengan tegas, tanpa basa-basi.

Kishu hanya merespons dengan senyuman kecut, mengenali segera siapa yang sedang menghubunginya.

"Mereka tidak mampu menyegelku terlalu lama, terlalu lemah. Apakah kau benar-benar takut padaku?" tanya Kishu dengan nada sinis.

Kishu mengetahui semuanya. Pria yang bergelar Maharaja ikut andil dalam penyegelan dirinya. Semua yang terjadi adalah ulah sang Maharaja, dan kini Kishu penuh dengan kebencian pada pria itu.

Goddess & Prince of VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang