Previously...
Mendengar hal tersebut, membuat kaki Indiana tak mampu menopang tubuhnya.
----------------------------------------
Warning!
This chapter contains sexual scene. If you're under 13, please be a wise reader. Or you can skip this chapter and wait for another chapter.
Entah kenapa aku merasa sangat bersalah pada Harry karena telah menganggapnya ia mempermainkanku. Tapi aku memang sedang benar-benar bingung dan Zayn hadir di kehidupanku. Ia mengisi setiap kekosongan yang ada di dalam hidupku. Ia mengisi lubang kecil yang ada di hatiku.
Aku duduk di kasurku dan menatap jauh ke pemandangan kota Amsterdam. Lagi-lagi, hujan mengguyur kota ini. Sangat deras, sama layaknya dengan air mataku yang keluar.
Kenapa harus Harry? Dan kenapa harus ada Zayn?
Dadaku terasa sangat sesak dan kepalaku pening. Aku mulai membaringkan kepalaku di bantal dan menangis lagi.
Harry's POV
Easy come, easy go
That's just how you live, oh
Take, take, take it all
But you never give
Should've known you was trouble
From the first kiss
Had your eyes wide open
Why were they open?
Gave you all I had
And you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did
To give me all your love
Is all I ever asked
Cause what you don't understand
If I'd catch a grenade for ya
Throw my hand on the blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
Oh ho,
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won't do the same
"Shut the fuck up, Liam!" teriakku padanya yang menyanyikan lagu untukku. Bukannya aku merasa lebih baik, aku malah merasa semakin tolol.
Setelah melihat keadaanku yang kacau, Mrs. Smith memberikanku dan Liam waktu untuk berbicara di ruang jam bebas.
Pemandangan yang kulihat tadi sangat tidak mengenakkan. Aku merasa seperti di tampar sekencang-kencangnya, sampai membuatku tak mampu berbuat apa-apa selain menangis. Lemah? Memang. Aku tak pernah bilang kalau diriku ini pria yang kuat. Aku hanya kecewa. Dia-perempuan pertama yang kucintai-menusuk jantungku bertubi-tubi.
![](https://img.wattpad.com/cover/60082092-288-k724118.jpg)
YOU ARE READING
Insanity. (Harry's Fanfiction)
Fanfiction"Kegilaan seseorang adalah realitas orang lain." ― Tim Burton Ketika gadis muda cantik bernama Indiana harus bekerja di salah satu Mental Cure Institute milik Annabelle Smith, ia bertemu dengan seorang pria dengan masalah Antisocial Disoder. Pria it...