Lima.

421 72 18
                                    

SORRY FOR LATE UPDATE!!! WIFI BIKIN NANGIS. INI AJA GUE HARUS NGETIK ULANG DAN PUBLISH LEWAT IPET :(( CRI CAPEQ. MAKANNYA, JAN LUPA VOMMENTS YANK. MWAC.

BTW, HAPPY 22nd BIRTHDAY HARRY EDWARD STYLES AKA JODOH DUNIA DAN AKHIR HAYAT HAHAHHAHA. 

MAAP MULAI AUTIS.

SO, ENJOY! LUVS.

-------------------------------

Previously...

Aku tersenyum puas dan mencabutnya.


Betapa bodohnya aku mencari kesana-kemari seperti orang bodoh yang sudah jelas kunci itu tergantung di satu gantungan kunci yang sama dengan kunci ruangan Mrs. Smith.

Langsung, aku bergegas menuju ruang dokumentasi itu lagi. Cukup sulit untuk menemukan mana kunci untuk pintu ini, begitu banyak kunci yang tercantel pada satu gantungan. Akhirnya aku menemukannya.

Aku membuka pintu ruangan itu. Ruangan itu gelap dan bau kertas langsung menyengat hidungku hingga aku terbersin. Aku mengeluarkan telepon genggamku dari kantong bajuku dan menyalakan senter, mencari sekring. Setelah melihat sekring itu, aku menekannya hingga lampu menyala. Pandanganku menelusuri seluruh rak-rak yang bertumpukan oleh kardus. Bagaimana bisa kumenemukan dokumen Harry jika data yang kucari dengan data yang ada berbanding 1 serta 10.000? It's going to be a long night, Indiana.


"Fuck this shit," celotehku ketika sudah lebih dari 2 jam aku mengobrak-abrik kardus yang berisi data-data ini. Tapi aku tak menemukan nama Harry sekalipun. Dari Harry, sampai Styles aku menelusurinya. Tapi tetap saja aku tidak melihat namanya terpampang di fail-fail ini. Aku mulai merasa lelah dan aku bisa merasakan kantung mataku sudah terlihat dengan jelas.

Aku mengutarkan pandanganku. Mataku menangkap sebuah lemari besi kecil di ujung ruangan. Aku mendekati lemari besi tersebut dan memegangnya. Kucoba putar tuasnya, dan itu terbuka! Mrs. Smith pasti lupa menguncinya, tak mungkin ia meninggalkan barang-barang 'berharga' begitu saja.

Kuingin menutupnya. Tapi egoku mengatakan untuk membukanya. Jadi, aku membukanya. Betapa terkejutnya aku setelah melihat fail cokelat yang bertulisan 'Harry E. Styles'.

"Yes!" seruku dan reflek, langsung menutup mulutku, tak ingin ketahuan. Aku duduk di salah satu bangku tua di sana. Saat aku menduduki kursi itu, kursi itu berdecit menandakan kursi ini sudah reyot.

Perlahan tapi pasti kumembuka fail milik Harry. Di halaman pertama, aku melihat biodata dan foto Harry kecil;


Name : Harry Edward Styles

Mother's name : -

Father's name : -

Day of Birth : Febuary 01, 1994

Day of Check-In : August 19, 1997

Mental Illness : Antisocial Disorder


Strip pasti menunjukkan ketidaktahuan. Dan di bawah sebelah kanan, aku bisa melihat foto Harry kecil. Dia sangat lucu, matanya sangat indah dan dia sangat menggemaskan.

Aku membalik lagi halamannya. Di halaman selanjutnya, aku bisa melihat banyak foto Harry, tapi bukan Harry kecil. Melainkan Harry yang sudah beranjak dewasa. Terlihat dari bentuk wajah dan rambut yang panjang yang sekarang ia miliki. Foto itu di ambil dari angle kiri, kanan, depan dan belakang. Aku tak tahu apa gunanya yang belakang itu. Harry terlihat sangat tampan, ingin rasanya aku mengambil foto yang diambil dari angle depan. Tapi tidak mungkin, Mrs. Smith pasti akan menyadarinya.

Insanity. (Harry's Fanfiction)Where stories live. Discover now