14

1.6K 211 5
                                    

Lagi-lagi, gue nangis di dada Neil, sekarang baju kemejanya yang basah.

Sadar akan hal itu, gue cepet-cepet melepas pelukan dan menghapus air mata.

"Maaf, kemeja lo.. jadi basah, aduh, kotor lagi gara-gara maskara gue." kata gue sambil membersihkan air mata dan maskara di wajah gue.

"Gak apa-apa. Lo mau ngotorin baju favorit gue juga gak apa-apa, yang penting itu bisa menenangkan lo."

Gue tertawa pelan, "Gue mau ganti baju dulu."

Gue ngambil baju di lemari dan langsung masuk ke kamar mandi. Gue ngaca, wajah gue ancur banget. Make upnya berantakan kemana-mana, apalagi maskaranya. Mata gue merah, kelopak mata gue juga bengkak. Gue cepet-cepet cuci muka.

Setelah ganti baju, gue keluar dari kamar mandi. Neil baru aja mau keluar dari kamar gue, "Neil, temenin gue lagi dong."

Neil mengangguk, dia buka kemejanya dan langsung naik ke kasur gue. Gue ikut berbaring disebelahnya, kita tiduran saling berhadapan.

"Beberapa jam lalu lo cantik banget, lah sekarang kok jadi jelek gini."

Gue ketawa, "Sialan lo."

Neil ikut ketawa. Gue menutup mata, gue bisa merasakan napas Neil yang harum.

"Kayaknya Luke bener-bener ngerasa bersalah deh, Kate."

"Sshh, gue lagi gak mau ngomongin hal itu. Gue mau istirahat."

"Maaf, gara-gara gue lo jadi dateng kesana."

"Bukan salah lo kok."

Gue membuka mata, mata Neil tertutup. Wajahnya penuh damai.

Entah kenapa mulut gue tiba-tiba ngomong, "Neil,"

"Mhhm?"

"Cium gue, please."

Matanya langsung terbuka, "Hah?"

"Cium gue, di bibir."

Neil terdiam, gue jadi ragu dia bakal nyium gue. Tapi beberapa detik kemudian, bibirnya mendarat di bibir gue, dan satu tangannya memeluk pipi gue.

Dia mencium gue sebentar, lalu kita saling menatap, dan dia langsung mencium gue lagi dengan lembut dan lebih lama. Gue tau ini salah, tapi gue gak peduli.

-----

SORRY KEBANYAKAN TENTANG KATE & NEIL.

Selfish | luke hemmingsWhere stories live. Discover now