04

1.9K 258 0
                                    

"Sayang, kamu tuh mau ke sekolah atau pemakaman? Kok bajunya item-item semua?" tanya Ibu gue sambil membuat kopi.

Gue melahap waffle dengan sirup coklat yang baru dibuat Ibu, "Sekolah Kate kemarin kebakaran, bu." Padahal, tiap hari juga kebakar, toh, kan itu neraka.

"Haha lucu kamu ya. Kapan belajar jadi komedian?"

Gue memberinya senyuman idiot gue.

"HIIHHHH,"

Ibu gue bergidik ketakutan dan buru-buru pergi sambil bawa kopi ke teras depan dimana Ayah gue lagi baca koran. Gue ketawa terbahak-bahak sampe gue keselek sendiri. Sialan.

*****

*Byur!*

Michael dan Calum menumpahkan minuman super dingin ke wajah dan baju gue. Gue bisa ngerasain otak gue beku untuk sesaaf.

"Lo seharusnya pake baju yang lebih gelap! Hahaha," Ejek Michael. Mereka berdua pun pergi setelah puas melihat gue yang membeku di lorong sekolah jadi bahan tontonan murid-murid lain. Karena sudah biasa dengan kejadian seperti ini, para penonton sudah mulai jarang ngevideoin gue lagi.

Dan tidak ada Luke, mereka pun jadi. Benar-benar sialan.

Gue yang sudah terbiasa dengan hal ini, pergi berjalan menuju loker milik gue untuk mengambil baju bersih dan pergi ke kamar mandi wanita.

Setelah selesai mandi, gue pergi ke kelas selanjutnya. Saat akan memasuki kelas, gue berpapasan sama Luke di luar pintu. Dia menatap gue tanpa ekspresi yang menjengkelkan, lebih seperti terkejut. Lalu dengan cepat dia memasuki kelas.

Dia baru aja natap gue, kenapa? Apa yang terjadi sama dia?

Selfish | luke hemmingsWhere stories live. Discover now