13

1.8K 234 11
                                    

Gue menyandarkan kepala gue di pundak Neil, terus gue mainin tangan dia diatas meja, gue bosen sumpah. Gue juga males, dari pas pertama masuk gedung, gue diliatin terus sama semua orang, termasuk guru-guru. Tapi gue bersyukur sampai sekarang belum ketemu Luke.

"Lagu kesukaan gue nih, nari yuk!" teriak Neil, suara musiknya kenceng banget.

Neil narik tangan gue, dia ngajak gue ke tengah lantai.

Ternyata ini lagu Zedd - Push Play, gue juga suka lagunya. Tapi musiknya di remix lagi sama sang DJ. Karena Neil ngajak gue nari, gue jadi ikutan nari bareng dia. Gue serasa kayak di club bukan di prom haha.

Neil narik tangan gue ke pundaknya, gue pun meluk lehernya sambil terus menari.

Lama-kelamaan dahi gue sama Neil bersentuhan, wajah kita berdekatan. Tapi gue ngerasa nyaman, gue menutup mata. Gue terus menari didekat dia, dan gue bisa merasakan kedua tangan Neil dipinggang gue.

Gue membuka mata, wajah Neil bener-bener deket sama wajah gue, lebih deket daripada yang pas bangun tidur tadi pagi. Wajah Neil makin deket, gue tau dia mau ngapain. Dia mau cium gue. Tapi gak tau kenapa, gue malah menutup mata. Gue menunggu dia nyium gue.

Sampai akhirnya lagu berhenti, kita berdua membuka mata, dan Neil menjauhkan diri.

Gue ngerasa sedikit kecewa. Tapi gue langsung tersadar apa yang baru aja terjadi tadi, gue hampir ciuman sama Neil.

"Kate, tadi gue-" perkataan Neil terputus.

"Halo, maaf, hai. Saya ingin bernyanyi. Lagu ini saya nyanyikan khusus untuk Katelyn Arnold."

Sialan.

Maksud dia apa?

Ngapain dia bawa-bawa nama gue?

Luke sama temen-temen sialannya, ditambah satu orang alumni yang dulunya temen Luke juga ada diatas panggung, mereka semua pegang satu alat musik.

Tiba-tiba lampu yang luar biasa terang menyoroti gue.

"Kate?" panggil Neil. Gue gak menghiraukan dia.

Musiknya dimulai pelan,

"I drove by all the places we used to hang out getting wasted

I thought about our last kiss, how it felt, the way you tasted

And even though your friends tell me you were not fine

Are you always feeling lonely even though he's right beside you?

When I says those words that hurt you, do you read another ones I wrote you?

Sometimes I start to wonder, was it is a real?

If what I do was real, how could I be fine?

'Cause you're not fine at all

I remember the day when I told you I was leaving

I remember the tears running down your face

And the dreams you left behind you didn't need them

Like every single wish we ever made

I wish that I could wake up with amnesia

And forget about the stupid things I did

Like the way it felt to fall asleep next to you

And the memories I never can escape

'Cause you're not fine at all..."

Saat itu juga, gue langsung pergi dari tempat sialan itu. Lampunya masih ngikutin gue, ngeselin banget.

Gue bisa denger Neil sama Luke manggil gue. Tapi Neil nyusul gue, dia langsung ngerangkul pundak gue dan ngajak gue pergi keluar gedung.

-----

I'm sorry I change the lyrics a little.


Selfish | luke hemmingsWhere stories live. Discover now