"apa buktinya coba kalau Bisma masih ada rasa sama friska..?" Tanya anggun lagi.

" buktinya dia berubah saat rian bilang kalau friska calon istrinya dan Bisma keliahatan gak suka dengan rian nggun.. friska emang lebih cocok sama Bisma ketimbang aku nggun ra..." Ujar maya sambil menghapus air matanya.

"udah ah gak usah di pikirin... lo coba tegar aja dulu kalau emang iya Bisma masih ada rasa sama friska kita liat aja nanti..." Ujar anggun memberikan semangat kepada maya.

"iya nggun makasih..." Ujar maya.

"dan jangan nangis lagi karna nanti kamu di anggap lemah sama dia... tunjukin kalau kamu kuat..." tambah zara.

"aku kuat... aku bisa... dan aku udah sanggup untuk ngelepas Bisma ra..." Ujar maya yang sebenarnya kurang yakin dengan ucapannya sendiri.

******

"gimana ? dia gak kenapa-napa kan ??" Tanya Bisma saat anggun keluar dari kamarnya.

Ternyata Bisma menanti anna di depan kamarnya namun hanya anggun saja yang keluar dari kamarnya.

"eh Bisma... lo dari tadi disini ??" Tanya anggun yang terlihat takut.

"iya.. emangnya kenapa ? anna gak papa kan ?" Tanya Bisma heran dengan wanita di hadapannya.

"gak papa sih.." Ujar anggun

"ya udah... gue mau lihat dia dulu..." Ujar Bisma yang segera membuka pintu kamar itu.

"tapi bis.. tapi..." ucapan anggun tak bisa menahan Bisma untuk tidak ke kamarnya.

"Bisma ..." anna terkejut saat Bisma masuk ke dalam kamarnya.

"zara gue minta lo keluar sekarang..." Ujar Bisma datar.

"mm oke..." Ujar zara dan segera keluar seperti apa yang Bisma minta.

Kini mereka hanya tinggal berdua dengan keheningan yang panjang. Bisma duduk di sebelah anna yang menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.

"anna" "Bisma" mereka memanggil nama di waktu yang sama membuat mereka terdiam kembali.

"kamu aja duluan..." Ujar anna lalu tertunduk karna tak tahan lagi untuk menatap mata Bisma.

"aku ... aku Cuma mau Tanya apa hubungan kamu sama rian ?" Tanya Bisma yang kembali dengan sikap dinginnya.

"dia Cuma sahabat lama aku..." Ujar anna.

"apa kalian pernah punya hubungan serius...?" Bisma sedang menghakimi anna yang sebenarnya sedang di landa kegalauan karna sikap Bisma yang makin aneh.

"enggak." Anna juga menjawab seadanya.

"lalu kenapa kamu pulang duluan?" Tanya Bisma menatap tajam ke wajah kekasihnya yang tertunduk.

"karna...karna aku hanya tidak ingin membuat mu kesal..."anna bingung untuk menjawab karna sebenarnya itu pertanyaan jebakan menurutnya.

"well, kamu tahu kan apa yang membuat ku kesal padamu...?" Tanya Bisma lagi.

"ya aku tahu dan aku minta maaf, aku tidak bermaksud membuat mu sakit hati..." Ujar anna menahan air matanya agar tak tejatuh.

"sakit hati ? kamu tahu semua itu tapi kenapa kamu masih melakukannya juga ??" kesal Bisma yang juga terpancing emosi.

"hufft... aku sudah bilangkan kalau kamu ingin balikan sama friska SILAHKAN...! Tapi sekarang udah percuma karena sebentar lagi friska mau menikah dengan sahabat ku bis..." air mata anna tak bisa tertahan lagi, dia meluapkan emosinya di hadapan Bisma.

PSIKOPAT CINTA Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt